1. Wisata Buatan

Indahnya Gunung Agung dari Pura Penataran Agung Lempuyang

Berwisata ke pulau Dewata Bali tidaklah lengkap tanpa mengunjungi spot-spot wisata dengan pemandangan yang indah. Jika ingin mengunjungi spot hits untuk menikmati keindahan alam dan budaya, tentunya Advonturers tidak boleh melewatkan Pura Penataran Agung Lempuyang sebagai tujuan destinasi selanjutnya. Nah, Advonturers wajib simak pembahasan Pura Lempuyang berikut ini!

Pura Lempuyang, Spot Asyik Menatap Indahnya Gunung Agung

Pura Penataran Agung Lempuyang memiliki reputasi sebagai Pura tertinggi yang ada di Bali. Dengan reputasi tersebut, Pura Lempuyang akan menyuguhkan pemandangan indah pulau Bali dari ketinggian. Pura Lempuyang ini merupakan spot favorit untuk menikmati indah dan megahnya Gunung Agung yang berhadapan langsung dengan Pura ini. Secara administratif, Pura ini terletak di Kabupaten Karangasem, Bali.

Lokasi & Rute Pura Penataran Agung Lempuyang

Pura Putih di Kompleks Pura Penataran Agung Lempuyangan (Sumber: @giuli_de.to on Instagram)
Gapura Putih di Kompleks Pura Penataran Agung Lempuyangan (Sumber: @giuli_de.to on Instagram)

Pura Penataran Agung Lempuyang ini terletak sekitar 10 km dari Tirta Gangga, tepatnya di Desa Tribuana, Abang, Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Bali. Pura ini berjarak kurang lebih 78 km dari pusat Kota Denpasar dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam perjalanan dengan moda transportasi darat. Pura ini merupakan bagian dari daerah Bali Timur apabila merujuk kepada peta. 

Untuk menentukan rute terbaik ke arah Pura Lempuyang, Advonturers bisa menggunakan Google Maps sebagai penunjuk navigasi dari titik kalian berada. Untuk alternatif lainnya, Advonturers juga dapat memanfaatkan jasa supir atau biro perjalanan di sekitar Bali yang menyediakan jasa pengantaran langsung ke lokasi Pura Penataran Agung Lempuyang.

Jam Operasional & Tiket Masuk Pura Penataran Agung 

Pura Penataran Agung Lempuyang Kabupaten Karangasem, Bali dapat Advonturers kunjungi mulai pukul 07.00 WITA sampai 22.00 WITA setiap hari. Dalam rentang waktu tersebut, sangat disarankan untuk mengunjungi destinasi pura pada waktu sore hingga menjelang waktu matahari terbenam agar dapat menikmati spot Pura Lempuyang dengan berhiaskan langit jingga yang indah.

Untuk harga tiket masuk ke Pura Penataran Agung Lempuyang dibanderol Rp 50.000/orang untuk wisatawan domestik dan Rp 100.000/orang untuk wisatawan mancanegara. Namun harga tiket masuk ke Pura Lempuyang bisa saja mengalami perubahan sesuai situasi dan kondisi tertentu.

Advonturers juga disarankan untuk datang pada saat langit cerah atau pada musim kemarau agar dapat terhindar dari hujan saat berkunjung. Hujan yang turun tentunya akan dapat mengganggu kalian dalam menikmati keindahan alam di Pura Lembayung ini.

Aktivitas Wisata Menarik di Pura Penataran Agung Lempuyang

1. Menikmati Pemandangan Indah Gunung Agung

Gunung Agung yang dapat terlihat dari Pura Lempuyang (Sumber: @julianamh1 on Instagram)
Gunung Agung yang dapat terlihat dari Pura Lempuyang (Sumber: @julianamh1 on Instagram)

Pura Penataran Agung Lempuyang sedang menjadi destinasi hits di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara. Salah satu alasan pura ini menjadi spot wisata yang terkenal karena letaknya yang memungkinkan untuk melihat Gunung Agung secara langsung. Pura Penataran Agung Lempuyang merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Gunung Agung yang menawan. 

Terletak 1.171 meter di atas permukaan laut, pemandangan yang dapat diamati dari Pura Lempuyang sangatlah mempesona dengan berhiaskan latar Gunung Agung dan hamparan lautan awan. Dengan tinggi seribu meter lebih, Pura Penataran Agung Lempuyang menjadi pura tertinggi yang ada di Bali. Pemandangan yang disuguhkan oleh Pura Lempuyang ini memang salah satu pemandangan yang terbaik di Bali.

Pada Pura Lempuyang terdapat bagian jaba sisi atau halaman luar pura dimana wisatawan dapat menikmati pemandangan indah nan menawan. Sedikit melangkah keluar ke arah pintu gerbang utama di sebelah Barat, Advonturers dapat menyaksikan gunung Agung yang megah, dihiasi dengan pemandangan alam berupa lembah hijau yang berlekuk-lekuk nampak dari kejauhan.

Pemandangan alam yang dapat diamati dari Pura Lempuyang di Kabupaten Karangasem ini akan nampak lebih indah dan mempesona saat waktu matahari terbit dan matahari tenggelam. Kombinasi langit jingga khas matahari terbenam serta awan keemasan akibat paparan sinar matahari tampak sangat indah menghiasi celah gapura utama dari pura.

2. Trekking Asyik Menuju Lokasi Pura

Pura Lempuyang merupakan kompleks yang terdiri dari beberapa pura. Pura-pura tersebut dapat diakses melalui anak tangga yang tersedia. Setiap pura yang ada di komplek Pura Lempuyang terhubung dengan total sekitar 1.700 anak tangga yang asyik untuk dijadikan rute rekreasi hiking atau trekking. 

Rute trekking biasanya dimulai dari Pura Telaga Mas menuju ke Lempuyang Luhur sekitar kurang lebih 2 jam. Seiring berjalannya waktu, Advonturers dapat menikmati kawasan hutan hijau yang masih sejuk dan asri sembari trekking menaiki tangga di kompleks pura. Tidak jarang juga wisatawan mengunjungi kompleks pura pada pagi hari agar bisa trekking ditemani dengan langit biru dan hawa sejuk di pagi hari.

3. Berfoto di Aneka Spot Instagramable

Pura Lempuyang merupakan wisata destinasi Bali yang terkenal memiliki spot-spot foto yang indah nan instagrammable. Pura Lempuyang ini memiliki sebutan lain sebagai “The Gate of Heaven”. Hal ini dikarenakan terdapat spot foto dari gapura yang menghadap langsung ke Gunung Agung.

Pada pertengahan tahun 2019, Pura Lempuyang sempat trending dengan foto yang diambil dari gapura utama pura yang seolah-olah terlihat seperti di atas awan. Foto-foto estetik ini dapat Advonturers dapatkan melalui bantuan dari fotografer lokal yang siap mengambil foto Anda dengan berlatarkan gapura putih Pura Lempuyang serta Gunung Agung yang megah. Tidak heran banyak wisatawan yang rela mengantri untuk berfoto di spot ini.

Pura Lempuyang sendiri terdiri dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama pada pura ini adalah satu-satunya tingkatan yang dapat diakses oleh wisatawan untuk keperluan kunjungan dan berfoto. Sedangkan dua tingkatan lainnya digunakan untuk keperluan sembahyang dan upacara adat. Advonturers dapat berfoto pada tangga yang menuju tingkat kedua dari Pura Penataran Agung Lempuyang dihiasi dengan ornamen tangga dan candi khas Bali kuno.

4. Berkunjung ke Pura Sekitar

Anak tangga penghubung antar Pura (Sumber: @galihnvntr on Instagram)
Anak tangga penghubung antar Pura (Sumber: @galihnvntr on Instagram)

Anak tangga yang memanjang dari dasar candi Luhur ini menyambung dengan sejumlah candi lain di kawasan tersebut. Saat Advonturers melewati barisan anak tangga ini, Kalian dapat berhenti di pura lain yang juga menawarkan banyak keindahan dan panorama yang mempesona. 

Dari banyak pura tentu saja Pura Penataran Agung yang menjadi spot rekomendasi. Pura Penataran Agung Lempuyang sudah sangat terkenal dengan pemandangan kota yang indah. Ada juga Pura Pasar Agung Lempuyang yang terkenal dengan bangunannya yang berwarna putih dan kawanan kera yang sering berkeliaran di sana.

Kalau masih punya tenaga berlebih, Advonturers disarankan untuk melanjutkan ke puncak tertinggi, tepatnya ke Pura Lempuyang Luhur untuk menikmati pemandangan kompleks pura dari ketinggian yang lebih tinggi dibanding pura lain.

Bagaimana? Apakah Advonturers tertarik untuk mengunjungi Pura Penataran Agung Lempuyang ini? Semoga informasi di atas bisa menjadi referensi saat mengunjungi Pulau Dewata, Bali. Salam Traveling!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Indahnya Gunung Agung dari Pura Penataran Agung Lempuyang

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Halo, kawan advontura! Kita akan berenang-senang lagi kali ini. Coba tebak, kamu mau kami ajak membahas tempat wisata apa? Yap, hari ini kita akan membahas tentang Air Terjun Bajuin. Air terjun ini terletak di Kalimantan Selatan. Tepatnya di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut. Berbicara tentang keindahan alam di Kalimantan memang nggak ada […]

    Trending

    Telaga Ngebel Ponorogo merupakan telaga yang menampung air dari Sungai Jeram dan membawa sebagian air dari Sungai Talun. Saluran ini dibangun mulai dari tahun 1920 hingga 1924. Manfaat utama dari pembangunan waduk ini adalah untuk untuk mengairi sekitar 10.000 hektar lahan pertanian. Namun, dalam rangka untuk memaksimalkan pemanfaatan air yang terdapat dalam telaga ini, maka […]