1. Pulau

Pulau Nias Sumut, Ini 10 Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer

Mendapat julukan “The Paradise of Earth”, Pulau Nias Sumatera Utara menyimpan pesona alam pesisir yang masih jarang diketahui banyak orang. Berbagai objek wisata penting seperti fasilitas penyelaman, selancar, rumah tradisional dan perayaan hombo batu menjadi daya tarik terbesar kawasan ini.

Dengan luas Pulau Nias yang mencapai 5.625 kilometer persegi, kawasan ini menjadi gugusan kepulauan terbesar di barat Sumatera yang oleh 1 juta jiwa dengan suku Nias sebagai mayoritas penduduknya.

Namun bukan hanya potensi wisatanya saja yang menarik untuk ditelusuri, keberagaman budaya dan keramahan masyarakatnya juga akan menyambut kedatangan Anda. Tertarik untuk berkunjung? Yuk simak informasi pentingnya di bawah ini terlebih dahulu!

Cerita Misteri Pulau Nias

Ketika Sobat Advonture berkunjung kesini, jangan heran kalau banyak orang yang menceritakan cerita misteri Pulau Nias kepada Anda. Karena itu juga salah satu legenda yang menjadi daya tarik wisatawan yang datang.

Salah satu cerita misteri Pulau Nias yang paling terkenal adalah kisah batu Atola yang bisa jalan sendiri. Letaknya ada di pinggir jalan dan mudah dijangkau oleh para pengendara yang melalui jalur utama Gunungsitoli-Teluk Dalam.

Nama Atola berarti lubang atau bisa diartikan sebagai batu berlubang. Menurut kesaksian warga sekitar, awalnya posisinya batuan ini masih ada di tengah laut. Namun dengan mengejutkan posisi batu besar itu sekarang sudah berada di pinggiran jalan. 

10 Rekomendasi Objek Wisata Pulau Nias

Pulau nias
Pulau Nias (Photo by nusatrip)

Dengan luas Pulau Nias yang begitu besar, sebenarnya setiap sudut kawasan ini menyimpan keindahannya masing-masing. Namun tidak semua tempat bisa dikunjungi langsung karena belum dikelola dan bahkan bisa berbahaya apabila didatangi tanpa pemandu. 

Karena itu, berikut ini adalah beberapa rekomendasi objek wisata Pulau Nias Sumatera Utara yang sudah Advontura rangkum khusus untuk Anda!

Pantai Tureloto

Pantai ini disebut juga sebagai Laut Mati-nya Indonesia karena memiliki kadar garam yang tinggi seperti yang ada di Timur Tengah. Oleh sebab itu, meski berenang tanpa pelampung Anda tidak akan tenggelam.

Perairannya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan dihiasi batu karang hitam membuat panorama pantai ini semakin cantik dan indah.

Pantai Far’i

Lokasinya ada di Desa Tuhemberua Na’a Kecamatan Sirombu. Panti kecil ini memiliki pemandangan pesisir yang indah dengan beberapa pondok kecil di bawah pepohonan cemara. Tempat ini bisa dicapai dengan perahu nelayan bahkan hanya dengan berjalan kaki saat air laut sedang surut.

Pulau Hinako

Kecantikan biota laut dan ombak yang ada di pulau ini sudah sangat terkenal di dunia internasional, terlebih bagi kalangan peselancar, snorkeling dan memancing.

Kawasan ini ada di gugusan Kepulauan Hinako di Nias Barat. Bagi Anda yang punya hobi snorkeling dan berselancar, objek wisata ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi. 

Pulau Asu

Selain Hinako, Pulau Asu juga menjadi tempat favorite para pengunjung untuk mencoba kegiatan snorkeling, diving atau island hopping. Letaknya ada di Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.

Pulau Wunga Laguna

Tidak seperti pulau lainnya, daerah ini terbentuk karena gempa yang terjadi pada tahun 2005. Karena masih termasuk baru, keasrian tempat ini masih terjangkau dan cocok untuk para pengunjung yang membawa keluarga.

Baca juga: Pulau Rote – 15 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi

Pantai Gawu Soyo

Ternyata pantai yang berwarna merah muda tidak hanya bisa ditemui di Pulau Komodo loh, tapi juga ada di Pulau Nias Sumatera Selatan.

Namanya Pantai Gawu Soyo yang terletak di Desa Ombolata. Tempat wisata Pulau Nias satu ini masih sangat asri dan menjadi hidden gem yang sangat menawan. 

Air Terjun Humogo

Kawasan ini terletak 18 kilometer dari kota Gunungsitoli. Tingginya mencapai 8 meter dengan bentangan air yang lebar di kedua sisinya dan dihiasi pemandangan alam yang begitu menawan membuat banyak orang yang betah berlama-lama di sini.

Fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap, mulai dari pondok atau gazebo terbuka, kolam air alam dan pastinya sarana toilet umum dan ruang ganti.

Desa Bawomataluo 

Desa ini berada di atas bukit atau kurang lebih 15 kilometer dari beberapa pulau di atas. Bawomataluo merupakan destinasi yang cocok bagi Anda yang ingin berlibur sambil belajar kebudayaan masyarakat Nias.

Desa ini terdiri dari kumpulan rumah adat penduduk yang saling berhadapan. Selain itu ditengahnya ada sebuah susunan batu di sebuah area terbuka yang dikhususkan untuk upacara adat atau kegiatan ritual seperti upacara Lompat Batu.

Dengan pesona budaya dan keunikan yang ada didalamnya, kawasan ini telah menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO

Untuk mencapai desa ini, para pengunjung harus melewati 88 anak buah tangga yang dibagi menjadi 7 tingkat pertama dan 70 tingkatan pada bagian kedua.

Museum Pusaka Nias

Selain Desa Bawomataluo, Museum Pusaka Nias bisa menjadi pilihan Anda yang ingin berlibur sambil belajar. Berdiri sejak 1972, galeri peninggalan barang kuno ini menyimpan berbagai benda seni, sejarah, hingga budaya masyarakat Nias.

Desa Wisata Orahili Pulau Nias

Desa Wisata Orahili merupakan kampung megalitik tertua yang ada di Indonesia. Diperkirakan perkampungan ini sudah berdiri sejak 1.000 – 1.5000 tahun lalu atau tepatnya pada Zaman Neolithikum (Batu Muda). Di desa ini Anda bisa melihat berbagai bentuk dan jenis patung manusia, batu datar, dan batu berdiri.

Letak Pulau Nias Sumatera Utara

Wisata di pulau nias
Wisata Pulau Mias (Photo Oleh jejaktrip)

Letak Pulau Nias sebenarnya terpisah dari pulau Sumatera besar. Untuk mencapai kawasan ini Anda bisa menggunakan pesawat dari Bandara Kuala Namu Medan atau kapal laut dari Sibolga.

Makanan Khas Pulau Nias 

Selain keindahan alamnya, cita rasa makanan khas Pulau Nias tidak bisa dilewatkan begitu saja. Selain rasa, sejarah dan cara memasaknya juga berbeda dari makanan biasa. Berikut beberapa rekomendasinya!

Kofo-Kofo

Masak ini merupakan gulai ikan khas Nias yang kulitnya dibersihkan, digoreng kemudian dimasak dengan santan kelapa. Namun ibu-ibu sekitar biasanya kan menumbuk ikan terlebih dahulu sampai halus sebelum dibalut telur lalu dimasak.

Gowi Nifufu

Gowi Nifufu mempunyai bahan utama yaitu ubi. Dulu makanan ini sangat digemari karena kelangkaan beras atau nasi. Untuk membuatnya, ubi-ubi dengan ditumbuk lalu dicampur dengan parutan kelapa.

Hambae Nititi

Hambae Nititi adalah daging kepiting yang diolah dan dicampur dengan kelapa muda parut. Sensasi gurih dan manis yang bercampur menjadi satu menciptakan cita rasa khas yang unik.

Hotel di Pulau Nias Sumatera Utara

Bagi Anda yang ingin menikmati pengalaman liburan yang lebih, menginap bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebenarnya tidak susah untuk mendapatkan penginapan di sekitar kawasan ini, namun Anda juga harus selektif memilih hotel.

Berikut beberapa rekomendasi hotel di Pulau Nias yang bisa Anda coba antara lain, Dolin COttage, Nias Kristov Surf Camp, Hotel Kaliki, Jamburae Lodge, Mega National Hotel & Resort, KabuNohi Sorake dan lain sebagainya.

Untuk menginap di beberapa hotel di atas, Anda bisa menyiapkan dan memulai dari Rp200.000,00 hingga Rp700.000,00 untuk dua orang pengunjung dalam satu malam.

Demikian penjelasan kita kali ini mengenai Pulau Nias Sumatera Utara. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi Anda yang ingin mencari destinasi liburan atau sekedar pergi untuk menenangkan pikiran. Sampai jumpa di destinasi wisata Indonesia lainnya!

Baca juga: Pulau Pahawang Lampung, Ini Biaya Open Tripnya!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Pulau Nias Sumut, Ini 10 Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Halo, kawan advontura! Kita akan berenang-senang lagi kali ini. Coba tebak, kamu mau kami ajak membahas tempat wisata apa? Yap, hari ini kita akan membahas tentang Air Terjun Bajuin. Air terjun ini terletak di Kalimantan Selatan. Tepatnya di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut. Berbicara tentang keindahan alam di Kalimantan memang nggak ada […]

    Trending

    Telaga Ngebel Ponorogo merupakan telaga yang menampung air dari Sungai Jeram dan membawa sebagian air dari Sungai Talun. Saluran ini dibangun mulai dari tahun 1920 hingga 1924. Manfaat utama dari pembangunan waduk ini adalah untuk untuk mengairi sekitar 10.000 hektar lahan pertanian. Namun, dalam rangka untuk memaksimalkan pemanfaatan air yang terdapat dalam telaga ini, maka […]