Bila biasanya berwisata selalu identik dengan taman bermain, atau objek wisata alam, sebuah museum pun sebenarnya bisa menjadi tempat wisata yang menyenangkan, lho. Sambil berjalan-jalan santai mengitari museum dan sekitarnya, pasti ada hal baru yang bisa kamu pelajari di sana, dan umumnya tentang sesuatu yang berbau sejarah. Salah satu museum yang terdapat di Bandung adalah Museum Sri Baduga.
Museum Sri Baduga mampu menjadi objek wisata bernilai edukatif yang juga menyenangkan untuk dikunjungi. Bahkan, museum yang satu ini disebut-sebut sebagai salah satu wadahnya saksi bisu sejarah Provinsi Jawa Barat. Sampai sini, sudahkah kamu penasaran dengan museum yang satu ini? Yuk, cari tahu beberapa informasi mengenai aneka koleksi, tiket masuk, serta alamat Museum Sri Baduga dalam ulasan berikut!
Daftar Isi
Museum Sri Baduga Bandung, Wadah Saksi Bisu Sejarah Jawa Barat

Di mana lagi berwisata ke museum bisa menjadi kegiatan wisata yang menyenangkan dan menambah wawasan, kalau bukan di Bandung? Meski banyak museum tersebar di seluruh penjuru negeri, Museum Sri Baduga Bandung sama sekali tak kalah daya tarik dengan museum lainnya. Museum yang satu ini merupakan salah satu wadah saksi bisu sejarah Provinsi Jawa Barat.
Sejarah Museum Sri Baduga Bandung yang mungkin tak diketahui banyak orang terletak pada penamaannya, yang diambil dari nama salah satu raja yang ada di Jawa Barat, yakni Sri Baduga Maharaja. Banyak orang yang mengira bahwa Sri Baduga merupakan gelar dari Prabu Siliwangi. Namun, beberapa ahli menyatakan bahwa Sri Baduga Maharaja dan Prabu Siliwangi adalah dua orang berbeda.
Dahulunya, museum yang satu ini diberi nama Museum Provinsi Jawa Barat, hingga pada tahun 1990, museum ini dinamai Sri Baduga. Koleksi Museum Sri Baduga yang terbilang cukup banyak kini menarik minat banyak wisatawan.
Sebanyak 80% koleksi yang ada di museum ini disebut-sebut masih asli, sementara 20% sisanya merupakan replika. Di antara lebih dari 6000 koleksi Museum Sri Baduga, beberapa koleksi yang paling menyita perhatian wisatawan adalah koleksi naskah kuno, replika kereta kencana Paksi Naga Liman, dan Kecapi Naga Maung.
Rute & Alamat Museum Sri Baduga Bandung
Sebelum berwisata sambil menambah wawasan di museum yang satu ini, sudah tahukah kamu di mana Alamat Museum Sri Baduga? Alamat Museum Sri Baduga Sendiri berada di Jl. B.K.R No. 185, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Untuk menuju ke tempat wisata edukatif ini, kamu dapat melewati beberapa rute, salah satunya melewati Tol Cileunyi.
Mengawali perjalanan dengan melintasi Tol Cileunyi, kemudian kamu harus masuk ke gerbang Tol Moch. Toha. Setelah kamu menemukan pertigaan, beloklah ke kiri kemudian lurus terus, hingga sampai di Perempatan Cigereleng. Sesampaimu di sini, berjalanlah lurus hingga sampai di perempatan PTT. Dari sini, menujulah ke Jl. B.K.R dan di sekitar jalan ini kamu akan menemukan Museum Sri Baduga.
Jam Buka & Tiket Masuk Museum Sri Baduga
Sudah tak sabar untuk menambah wawasan di objek wisata edukatif yang satu ini? Jam Buka Museum Sri Baduga Bandung adalah pukul 08.00-16.00 pada hari Selasa-Jumat, dan 08.00-14.00 pada hari Sabtu-Minggu. Museum yang satu ini tutup pada hari Senin dan hari libur nasional.
Harga tiket masuk Museum Sri Baduga yang sangat murah pun turut menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bagaimana tidak, harga tiket masuk Museum Sri Baduga hanya Rp 2.000 untuk anak-anak, dan Rp 3.000 untuk orang dewasa. Murah banget, kan? Harga tiket masuk ini tentu tak ada apa-apanya dibanding pengetahuan sejarah yang akan banyak kamu dapatkan di sini.
Fasilitas di Museum Sri Baduga Bandung
Siapa bilang museum ini hanya mempertontonkan koleksi tanpa memiliki fasilitas umum untuk wisatawan. Untuk menjaga kenyamanan wisatawan, Museum Sri Baduga Bandung memiliki fasilitas yang bisa kamu manfaatkan, antara lain: area parkir memadai, gedung pertunjukan, toilet, dan mushola.
Spot Menarik & Koleksi Museum Sri Baduga Bandung
Tak sabar untuk mengunjungi museum bersejarah yang satu ini? Ketahui spot menarik serta aneka Koleksi Museum Sri Baduga berikut ini!
1. Kecapi Naga Maung

Kecapi Naga Maung merupakan salah satu koleksi Museum Sri Baduga Bandung yang banyak menyita perhatian masyarakat. Sebuah kecapi besar dengan kedua ujung yang berbentuk kepala naga dan kepala harimau membuat alat ini diberi nama Kecapi Naga Maung. Kecapi ini merupakan hibah dari warga sekitar Jawa Barat.
Terbuat dari kayu jati dan diberi warna keemasan, Kecapi Naga Maung semakin terlihat elegan dalam penampilannya. Di sekitar Kecapi Naga Maung, terdapat beberapa instrumen lain seperti Gamelan dan Wayang Golek khas Jawa Barat.
2. Koleksi Naskah Sunda Kuno

Museum yang satu ini memiliki lebih dari 100 naskah kuno yang bertuliskan aksara Jawa kuno, Sunda kuno, bahkan huruf Pallawa. Naskah-naskah kuno ini umumnya menceritakan bagaimana kehidupan sosial budaya masyarakat sunda pada zaman dahulu. Beberapa naskah bahkan juga menceritakan tentang kisah nabi-nabi dalam islam.
Naskah-naskah kuno ini ditulis di atas daun lontar, dan bahkan beberapa diantaranya juga ditulis di atas kertas Eropa, kayu, dan logam. Jika Advonturers tertarik untuk menyaksikan beberapa koleksi naskah kuno ini, kamu dapat menemuinya di lantai 2 Museum Sri Baduga.
3. Replika Kereta Kencana Paksi Naga Liman

Di museum yang satu ini, kamu dapat menemukan replika kereta kencana Paksi Naga Liman, yang berasal dari Keraton Kanoman Cirebon. Ornamen pada kereta ini menggambarkan burung garuda, gajah, dan naga. Perpaduan ornamen ini sebagai bentuk perwujudan kebudayaan Jawa, Arab, dan Tionghoa.
Sebenarnya, ornamen kepala hewan yang ada di replika kereta kencana ini merupakan makhluk mitologi bernama Lembuswana, yang konon katanya berasal dari Sungai Mahakam, Kalimantan. Hewan ini dipercaya sebagai hewan tunggangan dari Batara Guru pada zaman dahulu kala.
4. Ruang Sejarah Bandung Purba

Saat pertama memasuki ruangan ini, kamu akan disambut oleh ukiran relief cantik yang mengisahkan cerita hidup orang-orang Sunda pada zaman dahulu, khususnya cerita tentang terbentuknya danau Bandung purba. Danau Bandung purba memiliki luas sekitar 75 kilometer yang membentang di seantero wilayah Bandung.
Bandung sendiri memiliki makna ‘bendung’, atau bendungan. Memori-memori yang ada di relief ini pada akhirnya membentuk istilah ‘ranca’ dan ‘situ’, yang bermakna Danau.
5. Lantai 1 Museum

Memasuki lantai 1, kamu akan menemukan banyak koleksi mengenai peninggalan sejarah, peninggalan alam, dan perkembangan daerah Jawa Barat. Di sini, kamu bisa menemukan aneka arca, kubur batu, dan replika Gua Pawon yang dahulunya menjadi tempat tinggal masyarakat Jawa Barat pada zaman prasejarah.
Wisatawan biasanya menjadikan replika Gua Pawon ini sebagai spot foto. Di sini, kamu juga bisa menemukan beberapa replika batu tulis peninggalan Kerajaan Padjajaran, dan aneka prasasti lainnya.
6. Lantai 2 Museum

Lantai 2 museum ini berisi tentang berbagai kehidupan masyarakat Jawa Barat. Di ruangan ini, kamu akan menemukan alat-alat yang biasa digunakan masyarakat Sunda pada zaman dahulu. Ada sebuah ruangan yang terkunci rapat, sebab isinya adalah sebuah teko yang terbuat dari emas.
Aneka busana pengantin Sunda juga bisa kamu temukan di sini. Sebenarnya, busana pengantin Sunda sangat menyerupai busana pengantin Jawa, hanya saja terdapat perbedaan pada tutup kepala pengantin, dan kain batik yang digunakan.
7. Lantai 3 Museum

Di lantai 3 Museum Sri Baduga, kamu akan menemukan banyak karya bernilai mahal. Ruangan yang satu ini juga disebut sebagai ruang masterpiece karena memiliki banyak koleksi seni yang luar biasa. Koleksi-koleksi yang ada di sini berasal dari sumbangan para kolektor dan seniman.
Di sini, kamu bisa menyaksikan aneka koleksi berupa lukisan, benda pusaka, koin emas, dan masih banyak lagi. Ruangan ini merupakan satu-satunya ruangan di museum yang dijaga dengan pengamanan ketat.
Baca juga: 30 Wisata Lembang Hits, Terbaru, & Sudah Buka di Tahun 2021
Setelah mengetahui beberapa hal tentang Museum Sri Baduga Bandung, sudahkah kamu tertarik untuk mengunjungi dan menyaksikan banyak koleksi menarik di sini? Museum yang satu ini mampu menjadi sarana wisata edukatif yang menyenangkan untukmu. Bagi kamu si pecinta sejarah, tak akan rugi bila berkunjung ke museum ini, karena akan banyak hal baru yang bisa kamu pelajari dari sini.
Tidak ada komentar