Jembatan Suramadu yang membentang di sepanjang Selat Madura dan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Dibalik kemegahan arsitekturnya, perjalanan jembatan ini sejak dicetuskan hingga dibuka untuk umum cukup panjang.
Jembatan istimewa ini pun telah banyak merombak dan mengembangkan diri hingga menjadi salah satu objek wisata kebanggan rakyat Madura. Penasaran dengan info lengkapnya? Yuk simak artikel di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Konstruksi Khas 3 Bagian

Nama Suramadu diambil dari makan “Surabaya-Madura”. Panjang Jembatan Suramadu adalah yang paling jauh daripada jembatan lainnya yang ada di Indonesia. Menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, panjang Jembatan Suramadu mencapai 5.438 meter dengan lebar 30 meter dan tinggi 146 meter.
Jambatan ini sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian layang atau causeway, penghubung atau approach bridge dan bagian utama atau main bridge.
Bagian layang atau jembatan causeway merupakan bagian yang menghubungkan jembatan dengan daratan. Terdapat 36 bentang jembatan layang atau sepanjang 1.458 meter di sisi Pulau Jawa (Surabaya) dan 45 bentang jembatan layang atau sepanjang 1.818 meter disisi Pulau Madura (Bangkalan).
Bagian jembatan penghubung berfungsi untuk menghubungkan jembatan layang dan jembatan utama. Bagian ini punya dua bagian dengan panjang masing-masing 672 menter.
Jembatan utama, sesuai namanya, berada di tengah-tengah konstruksi. Di bagian utama ada ruang bebas setinggi 35 meter sebagai jalan bagi pelayaran kapal laut di sekitar Selat Madura.
Sebagai informasi tambahan, jembatan dibangun dengan dana mencapai 4,5 miliar rupiah dan waktu pengerjaan hampir 10 tahun. Lebih jelasnya tentang sejarah Jembatan Suramadu bisa Anda baca di bawah ini.
Baca juga: Wisata Gua Sunyaragi Cirebon – Tiket Masuk & Jam Buka
Pembangunan dan Sejarah Jembatan Suramadu
Sejarah jembatan ini sudah dimulai pada tahun 1960 dari ide Prof. Dr. Ir Sedyatmo, seorang tokoh insinyur sipil Indonesia pada era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Beliau jugalah yang menciptakan konstruksi cakar ayam yang dipakai hingga sekarang. Ide ini tercetus karena sang Profesor ingin mempercepat perjalanan antara Pulau Jawa ke Pulau Madura.
Namun, studi pra kelayakan baru dimulai di era kepemimpinan Presiden Soeharto. Untuk memulai pembangunan kembali, dibentuklah Tim Nusa Bakti. Satuan tugas ini merupakan gabungan ahli dari dua negara, yaitu Indonesia dan Jepang.
Sayangnya, pada tahun 1997 pembangunan jembatan berhenti sementara karena krisis moneter yang melanda dunia dan Indonesia. Hingga 5 tahun kemudian, Presiden Megawati Soekarnoputri kembali melanjutkan pembangunan Jembatan Suramadu ini. Tercatat pada tanggal 20 Agustus 2003, proses ground breaking dimulai.
Jembatan ini akhirnya selesai dibangun pada tanggal 1 Maret 2009 dan diresmikan di 10 Juni 2009 pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan prosesnya yang lama dan rumit, pembangunan jembatan ini tetap dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian wilayah Madura yang terbilang cukup tertinggal dari daerah lainnya di Jawa Timur.
Nyatanya, pembangunan infrastruktur ini berhasil meningkatkan sektor perekonomian wilayah Madura. Agar upaya ini berhasil maksimal, ditambahkan juga tol atau jalan khusus sepeda motor dan pengurusan jalan tol yang dulunya berbayar.
Berbagai Wisata Jembatan Suramadu
Melihat antusias warga sekitar, jembatan ini sudah berkembang menjadi kawasan wisata menarik yang bisa jadi alternatif liburan Anda sekeluarga.
Salah satu hiburan yang bisa Anda nantikan adalah Festival Suramadu. Perayaan ini mulai diadakan semenjak bulan Mei pada tahun 2017.
Festival ini berisikan berbagai hiburan seni, budaya, kuliner dan perlombaan lari maraton. Pertunjukan yang bisa Anda saksikan antara lain karapan sapi, bazar batik, musik Ghil Ghil, pertunjukan sapi sonok hingga beragam jenis tari tradisional.
Beragam tarian yang bisa Anda saksikan di festival ini antara lain Tari Muang Sangkal, Tarian Topeng Gethak dan Tari Duplang. Sedangkan berbagai macam kuliner khas Madura yang bisa Anda coba antara lain Soto Madura, Rujakan, Bebek Singke dan lain sebagainya.
Namun, sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut apakah Festival Suramadu akan dilakukan tahun ini dikarenakan Indonesia masih berada dalam posisi siaga pandemi.
Wisata Jembatan pada Siang Hari
Pemandangan di Jembatan Suramadu siang hari ternyata tidak kalah indah loh. Memandang hamparan perairan Selat Madura dan perahu tradisional yang lalu lalang memberikan kesenangan tersendiri bagi para wisatawan yang datang.
Karena itu banyak orang yang datang selalu ingin berfoto di belakang jembatan dan pemandangan Selat Madura ini. Na, Sobat Advontura jangan mau kalah ya.
Wisata Jembatan Suramadu Malam Hari
Panorama jembatan ini di malam hari sangatlah cantik. Pada bagian utama jembatan yang ditopang oleh dua tower akan menyala di malam hari.
Lampu-lampu di sepanjang jalan tol yang dinyalakan, membuat malam Anda akan semakin berkesan. Apalagi ditemani dengan orang terkasih atau sembari menyantap makanan warung yang ada di setiap ujung jembatan.
Letak Jembatan Suramadu
Jembatan ini terletak ada di Selat Madura dan menghubungkan Pulau Jawa Timur, Surabaya dan Pulau Madura, Bangkalan. Tepatnya berada di Jalan Tol Suramadu, Tang Wei, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
Demikian pembahasan kita hari ini tentang Jembatan Suramadu yang penuh cerita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencari pilihan liburan selanjutnya. Sampai jumpa di pembahasan lainnya!
Baca juga: Masjid Agung Palembang – Sejarah, Alamat dan Hotel
Tidak ada komentar