1. Gua

Gua Sunyaragi Cirebon – Tiket Masuk & Jam Buka

Wisata Gua Sunyaragi Cirebon atau Taman Sari Gua Sunyaragi adalah salah satu situs cagar budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Bentuk gua yang unik seolah-olah dipahat oleh alam dan berundak menyerupai candi zaman peninggalan Hindu, ternyata merupakan salah satu tempat peristirahatan serta meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Nilai sejarah, keunikan dan keindahan alam disekitarnya, membuat Taman Sari Gua Sunyaragi jadi tempat wajib untuk dikunjungi selama ada di Cirebon. Ingin tahu informasinya lebih lanjut? Simak artikel berikut sampai habis, ya.

Sejarah Gua Sunyaragi Cirebon

Nama Sunyaragi berasal dari bahasa Sansekerta, yang “sunya” berarti sunyi atau sepi dan “ragi” atau raga. Tempat ini dibangun dengan tujuan untuk tempat istirahat dan meditasi bagi sultan dan keluarga Kesultanan Cirebon.

Banyak sekali versi mengenai sejarah Gua Sunyaragi, namun dari beberapa sumber yang dikumpulkan ditemukan bahwa gua ini dibagin pada tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen, seorang cicit dari Sunan Gunung Jati.

Tempat ini dibangun karena pesanggrahan yang lama berubah yang berubah fungsi menjadi tempat pemakaman para raja Cirebon. Tempat itu sekarang dikenal dengan Astana Gunung Jati. 

Untuk mengganti tempat itu, maka dibuatlah tempat istirahat yang baru bagi anggota keluarga dan sultan di Kesultanan Cirebon.

Meski gua ini kelihatan seperti gua alam pada umumnya, sebenarnya gua ini adalah gua buatan manusia yang dibangun selama tiga periode. 

Gua ini juga sempat rusak akibat penjajahan Belanda saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan juga telah mengalami banyak renovasi dan pembaharuan. 

Wisata Gua Sunyaragi Cirebon

Wisata Gua Sunyaragi
Wisata Gua Sunyaragi (Photo by travel.wego)

Wisata Gua Sunyaragi Cirebon mempunyai luas 15 hektar besarnya. Di dalamnya para pengunjung bisa bebas melihat langsung situs bersejarah ini dan juga berkeliling di gua-gua yang ada. 

Selain itu, keasrian dan kebersihan yang selalu dijaga merupakan salah satu alasan kenapa banyak orang yang datang ke sini.

Agar para Sobat Advontura tidak bingung, Advontura memberikan beberapa panduan dan pilihan kegiatan berwisata yang bisa Anda nikmati. Yuk cek keterangannya di bawah ini…

Kompleks Gua Sunyaragi Cirebon

Agar tidak bingung kalau sudah sampai ke tempat, perlu Anda ketahui bahwa komplek situs ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pesanggrahan atau tempat istirahat dan bagian bangunan tua.

Bagian pesanggrah adalah tempat istirahat bagi sultan dan keluarganya. Karena itu di bagian terdapat tempat tidur, kamar mandi, kamar rias, serambi, ruang ibadah dan biasanya dikelilingi oleh taman dan kolam.

Sedangkan bagian bangunan adalah bagian yang berbentuk gunung-gunungan. Di dalamnya ada terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Selain untuk mencegah banjir, konon kataya ada salah satu terowongan yang bisa tembus langsung menuju wilayah Kesultanan Cirebon.

Di sini Anda juga akan menemukan Balai Kambang, yaitu tempat penyambutan tamu oleh para pemain gamelan. Tempat ini ada di atas kolam besar dan berbentuk pendopo.

Awalnya kalau ingin ke sini anda bisa menggunakan perahu, namun karena airnya sudah kering Anda bisa berkunjung dan berfoto disana menggunakan jembatan.

Bagian luar kompleks bermotif batu karang dan awan. Sedangkan bagian pintu masuk tamansari berbentuk paduraksa.

Berfoto dan Berkunjung ke Berbagai Gua Bersejarah

Daerah ini punya banyak sekaligus dengan fungsi yang berbeda-beda. Bagi Anda yang punya hobi fotografi dan suka dengan sejarah, beberapa gua yang ada di kawasan ini bisa jadi tujuan Anda.

Pertama adalah induk dari semua gua yaitu, Gua Peteng. Seperti namanya “peteng” atau gelap, gua ini digunakan untuk bersemedi. Gua ini agak rendah dan sempit namun memiliki nilai filosofis yang tinggi. Tempat ini juga menjadi salah satu tempat favorite pengunjung untuk berfoto.

Kedua adalah Gua Pande Kemasan yang dulunya adalah ruang pembuatan dan penyimpanan senjata, juga bengkel kerja. 

Ketiga adalah Gua Pawon, tempat makanan, minuman dan segala perbekalan prajurit disimpan. 

Keempat adalah Gua Padang Ati, tempat khusus untuk para Sultan bertapa.

Sebenarnya masih banyak gua lain yang ada di sini. Untuk tahu lebih lanjut tentang sejarah dan bagian-bagiannya, Anda bisa menyewa pemandu wisata dengan tarif sebesar Rp 50.000,00.

Baca juga: Pantai Banyu Tibo – Lokasi & Harga Tiket Masuk

Menikmati Perpaduan Arsitektur 4 Budaya

Selain bentuknya yang unik, Gua Sunyaragi juga dibanguan dengan perpaduan empat budaya sekaligus.

Arsitektur gaya Indonesia klasik atau Hindu bisa Anda temukan pada beberapa bangunan yang berbentuk joglo. Beberapa ornamen juga banyak dipengaruhi oleh sinkretisme budaya yang kuat.

Gaya Cina atau Tiongkok bisa dilihat dari berbagai ukiran bunga persik, matahari, dan bunga teratai. Hal ini tidak jauh-jauh dari pengaruh Putri Cina yang dulu dipersunting oleh Sunan Gunung Jati, yaitu Ong Tien Nio yang kemudian berganti nama menjadi Ratu Rara Sumanding. 

Karena hal tersebut, Anda akan menemukan kuburan Cina yang digunakan sebagai tempat berdoa oleh para pengawal dan penjaga Putri Cina. 

Sedangkan pola arsitektur Islam terlihat jelas di relung-relung pada dinding di beberapa bangunan. Tanda-tanda kiblat pada setiap mushola dan adanya pawudhon atau tempat wudhu. Juga bentuk Bangsal Jinem yang menyerupai Ka’bah.

Perlu diketahui bahwa gua ini didirikan pada zaman penjajahan Belanda, sehingga sedikit banyak kita bisa melihat pengaruh arsitektur Eropa pada bangunan Kaputren. Yaitu bentuk tangga berputar.

Pilihan Wisata Edukasi Seru dan Murah

Bagi Anda yang ingin membawa anak liburan, tempat ini bisa jadi salah satu pilihan Anda. Selain terbilang murah, anak Anda juga bisa mulai belajar sejarah bahkan melihat dan menyentuh langsung salah satu peninggalan kebudayaan dan agama Indonesia ini. 

Bahkan Anda bisa menyewa pemandu wisata yang siap menuntun dan menceritakan sejarah dari masing-masing bangunan dengan tarif Rp 50.000,00.

Menikmati Wahana Seru Gua Sunyaragi

Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan tempat wisata ini, para pengelola juga membangun berbagai wahana seru yang cocok untuk anak-anak, para milenial dan orang dewasa. 

Beberapa wahana yang bisa Anda coba antara lain sepeda terbang, balon terbang, ayunan terbang, panahan dan flying fox. Tarif tiket wahana berkisar dari harga Rp 10.000,00 sampai Rp 20.000,00. Namun karena sedang dalam pandemi, mungkin beberapa wahana belum bisa beroperasi.

Lokasi Gua Sunyaragi  Cirebon

Gua ini berlokasi di Desa Sunyaragi, Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon. Bagi Anda yang kebingungan, tempatnya berada di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono. 

Bagi Anda yang menggunakan transportasi umum, Anda bisa menempuh perjalanan hanya sejauh 1,5 kilometer dari terminal Harjamukti dan 5 kilometer dari stasiun kereta api Cirebon.

Tiket Masuk Gua Sunyaragi Cirebon

Tarif untuk tiket masuk Gua Sunyaragi Cirebon sebesar Rp 10.000,00 per orang. Anda juga harus menyiapkan uang parkir sebesar Rp 3.000,00 untuk sepeda motor dan Rp 5.000,00 untuk mobil pribadi. Area parkir yang tersedia juga cukup luas.

Gua sunyaragi cirebon
Gua Sunyaragi Cirebon (photo by antarafoto)

Jam Buka Gua Sunyaragi Cirebon

Jam buka Gua Sunyaragi dimulai pada pukul 8.00 pagi dan mulai ditutup pada pukul 17.30 sore. Bagi Anda yang ingin datang, direkomendasikan untuk datang di pagi atau sore hari. 

Hal ini dikarenakan tempat wisata ini berada ditempat yang terbuka dan kondisi cuaca Kota Cirebon yang cenderung panas dan terik di siang hari.

Tips Berkunjung Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon

Bawa Topi, Kacamata Hitam, Air dan Sunblock

Tempat wisata ini adalah wilayah terbuka, mengingat kondisi cuaca yang terik di siang hari Anda bisa menyiapkan diri dengan membawa topi atau pelindung kepala, kacamata hitam, air atau memakai sunblock sebelum pergi.

Datang Pagi atau Sore Hari

Agar tidak terlalu kepanasan, Anda bisa datang di pagi hari atau sore hari.

Jaga Sampah dan Diri Sendiri

Tempat ini merupakan cagar budaya kebangsaan Indonesia, sehingga menjaga kebersihan bersama adalah keharusan. Simpan sampah Anda sampai bertemu dengan tempat sampah. Dan juga jangan lupa untuk tetap bersikap sopan dan menghormati apa saja yang ditemui.

Demikian pembahasan kita mengenai situs budaya dan bersejarah bernama wisata Gua Sanyuragi Cirebon. Semoga informasi yang disampaikan di atas dapat bermanfaat bagi Anda yang tengah mencari destinasi liburan. Sampai jumpa di pembahasan wisata menarik Nusantara lainnya!

Baca juga: Masjid Agung Palembang – Sejarah, Alamat dan Hotel

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Gua Sunyaragi Cirebon – Tiket Masuk & Jam Buka

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Pesona alam Indonesia memang tidak terbantahkan. Selain hamparan pasir pantai yang memanjang, gunung-gunung yang kokoh berdiri, serta taman wisata alam yang memukau. Tapi, tahukah kalian pesona lain yang tidak kalah hebatnya adalah wisata air terjun. Air Terjun Banyumala atau Banyumala Waterfall merupakan salah satu air terjun yang terkenal di Provinsi Bali.  Air Terjun Banyumala menyimpan […]
    Hempas sejenak keramaian kota, saatnya Pemandian Kalireco merupakan pemandian alami yang berada di Desa Kalirejo, Kabupaten Malang. Konon, wisata ini cocok untuk kalian apalagi para muda-mudi yang bosan dengan wisata lainnya.  Pemandian Kalireco merupakan salah satu kolam pemandian alami yang ada di Malang Provinsi Jawa Timur, tepatnya berada di Desa Kalirejo.Ciri khas yang menonjol dari […]

    Trending

    Secara historis, Padang Pariaman merupakan kota yang terkenal dengan pusat pembelajaran agama Islam tertua di sisi barat pantai Sumatera. Berbicara tentang Padang Pariaman, daerah ini menyimpan panorama laut yang indah dan memukau. Salah satu pantai yang patut kalian kunjungi adalah Pantai Gandoriah. Melansir indonesiakaya.com, ia menjadi salah satu pantai yang terkenal dengan keindahannya serta lingkungan […]