1. Danau

Danau Ranu Kumbolo, Surga di Balik Gagahnya Semeru

Bagi kalian para pecinta gunung pasti sudah tidak asing lagi dengan wisata danau Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo merupakan danau yang letaknya ada di kaki Gunung Semeru. Danau Ranu Kumbolo atau Ranu Kumbolo dijuluki juga sebagai surganya Gunung Semeru. Keindahan danau ini sudah sangat terkenal bagi para pendaki gunung.

Lokasi ini juga dijadikan basecamp favorit para pendaki gunung sebelum melanjutkan pendakian selanjutnya. Danau Ranu Kumbolo dengan sejuta keindahan yang berhasil memukau para pendaki setelah letihnya mendaki Gunung Semeru.

Ranu Kumbolo semakin banyak dikenal masyarakat luas akan keindahannya setelah tayangnya film 5 cm yang mengangkat keindahan danau ini.

Bagi kalian para pecinta gunung kalian wajib untuk mengunjungi Danau Ranu Kumbolo sebagai destinasi wisata yang pastinya akan membuat kalian merasa senang dan bangga melihat keindahan tersembunyi dibalik kaki Gunung Semeru. Berikut Advontura akan mengulas wisata Danau Ranu Kumbolo bagi sahabat advontura sekalian.

Lokasi Danau Ranu Kumbolo

Bagi kalian yang belum mengetahui letak Ranu Kumbolo dimana? Maka kalian bisa menemuinya di daerah kawasan TNBTS. Danau indah ini berlokasi di Desa Mulyosari,Kecamatan Pagerwojo,Tulungagung Jawa Timur. Danau Ranu Kumbolo berada di dalam kawasan TNBTS(Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).

Danau ini merupakan salah satu rute pendakian dari Ranu Pani menuju Puncak Gunung Semeru yang dijadikan rute favorit para pendaki untuk mencapai puncak. Bagi para pendaki yang melewati ranu pani pasti akan melewati danau ini untuk kemudian bisa sampai pada puncak Semeru.

Perjalanan Menuju Danau Ranu Kumbolo

Perjalanan ke Danau Ranu Kumbolo dapat ditempuh dengan cara pendakian atau jalan kaki untuk dapat melihat keindahan Danau Kumbolo secara lebih dekat. Tidak ada sarana transportasi yang bisa digunakan karena danau ini berlokasi di bawah kaki gunung. Jalur pendakian yang dapat kalian pilih ialah melalui rute pendakian jalur ranu pani.

Dari desa Ranu Pani para pendaki sudah bisa melakukan pendakian. Untuk dapat sampai ke Desa Ranu Pani para pengunjung dapat menggunakan transportasi berupa motor maupun mobil untuk dapat sampai ke desa ini. Bagi para pendaki yang berasal dari daerah surabaya ataupun malang dapat menempuh perjalanan menuju daerah Tumpang.

Dari Daerah tumpang untuk dapat melanjutkan perjalanan pendakian ke Ranu Pani pendaki dapat menyewa rental kendaraan berupa jeep namun apabila ingin menghemat biaya pendaki juga dapat menumpang pada mobil pengangkut sayuran yang melintas pada daerah tersebut.

Dari jalur Ranu Pani menuju ke puncak semeru diperlukan waktu kurang lebih 3 hingga 4 jam, namun kalian juga bisa mendaki dengan santai untuk menuju puncak dengan membutuhkan waktu 5 jam an.

Perjalanan ke ranu kumbolo terbilang sagat aman dan cukup ramai, karena di sepanjang jalur pendakian kalian juga akan bertemu dengan banyak pendaki yang berasal dari bermacam daerah yang ingin menikmati puncak mahameru.

Selain itu jalur pendakian juga aman namun sedikit terjal dihimbau untuk pendaki untuk tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti semua peraturan yang ada untuk menjaga keamanan para pendaki.

Keindahan Danau Ranu Kumbolo yang Tiada Dua

Bagi para pengunjung yang penasaran dengan keindahan danau ini kalian bisa mengunjungi tempat ini dengan mendaftarkan diri sebagai pendaki. Pastikan bahwa kalian dalam keadaan yang sehat dan fit untuk dapat melakukan pendakian dan masuk ke kawasan pendakian Gunung Semeru.

Setelah pengelola memberikan ijin masuk maka kalian dapat memulai pendakian yang mulai pukul 8 pagi ataupun 6 sore yang dimulai dari pos ranu pani. Kecantikan danau ini juga membuat lokasi ini sering dijadikan basecamp favorit para pendaki sebelum melanjutkan pendakian menuju puncak semeru.

Ketika liburan tiba para pendaki gunung ini bisa membludak dari jumlah pendaki pada hari biasanya. Selain itu para pendaki juga banyak yang menghabiskan malam untuk bermalam di sekitar danau cantik ini.

Danau Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau air tawar yang berwarna hijau kebiruan dengan banyaknya pepohonan disekitarnya membuat keindahan danau ini seperti keindahan alam yang tiada dua. Ketinggian Ranu Kumbolo sekitar 2400 mdpl dengan suhu ranu kumbolo yang dingin dan sejuk.

hawa nya yang asri dan dingin membuat pendaki merasakan sensasi yang menyenangkan dan nyaman ketika menikmati karya Ilahi yang berada tepat di depan mereka. Danau ini dikelilingi dengan perbukitan hijau dan pohon-pohon hijau yang menambah kesan alam yang begitu nyata, saat kalian melihat kecantikan ini pasti akan membuat anda merasa rileks. 

Hal-Hal Menyenangkan yang Dapat Kalian Lakukan di Danau Ranu Kumbolo

Meskipun wisata ini tidak menyediakan tempat-tempat wisata seperti tempat wisata lainnya dan juga tidak adanya beberapa wahana yang dapat kalian coba namun ada banyak hal menarik yang dapat kalian lakukan untuk menikmati keindahan danau ini diantaranya adalah:

Camping

Para pendaki dapat mendirikan tenda dengan aman di sekitar danau. Namun ada syarat dan ketentuan sebelum mendirikan tenda yaitu para pengunjung dapat mendirikan tenda dengan jarak radius 15 meter dari tepi danau ranu kumbolo. Hal ini dilakukan pengelola agar kebersihan danau tetap terjaga lestari.

Lalu ada beberapa aktivitas yang tidak boleh dilakukan yakni berenang,mandi ataupun membuang hajat di danau. Masyarakat sekitar masih menjaga dan melestarikan kebersihan danau tersebut. Warga sekitar juga menganggap bahwa air danau kumbolo merupakan air suci yang tidak boleh sembarangan dipakai ataupun dikotori.

Selain itu para pendaki tidak diperkenankan untuk menyalakan api unggun sendiri, bagi para pendaki yang ingin menghangatkan badan para pengelola telah menyediakan satu lokasi api unggun yang dapat dinikmati semua pendaki dan juga wisatawan. 

Hunting Foto

Pemandangn indah yang dapat kalian nikamti di danau kumbolo ini merupakan pengalaman yang cukup langka, karena untuk dapat menikmatinya pendaki harus melewati jalur-jalur pendakian yang cukup menguras energi dan tenaga.

Namun tenang saja semua rasa lelah saat mendaki akan terbayar lunas dengan keindahan bukit yang hijau serta hamparan danau ranu kumbolo yang begitu menawan. Spot danau ini juga banyak digunakan para pendaki sebagai spot foto yang sangat instagramable dan ciamik.

Selain itu saat sunrise banyak juga para pengunjung yang mengabadikan momen dengan berselfie ataupun dengan menggunakan kamera handphone. 

Bersantai

Menikmati keindahan danau ini juga bisa dinikmati dengan duduk bersantai sembari menikmati pemandangan yang indah didepan mata. Duduk-duduk santai di pinggir dananu semakin terasa menyenangkan dengan suasananya yang sejuk dan dingin.

Menggear hammock di pepohonan yang ada juga menjadi salah satu pilihan cara yang dapat kalian gunakan untuk menikmati suasana yang mampu menghilangkan stress.

Bersantai dengan kawan-kawan akan terasa lebih menyenangkan dengan adanya makanan ringan sembari bernyanyi diiringi gitar yang dapat kalian persiapkan untuk membuat suasana dan nuansa yang menyenangkan selama mendaki.

Mencari spot foto sunrise terindah

Tahukah kalian bahwa Danau Ranu Kumbolo merupakan salah satu spot yang menyajikan sunrise terindah dan mempesona di Gunung Semeru.sinar matahari berwarna keemasan yang memantul pada permukaan air danau membuat kita berada di negeri dongeng.

Sunrise dengan terik matahari yang terasa menghangatkan tubuh dipadukan dengan dinginnya suhu semeru melebur menjadi satu dengan keindahan hamparan savana dan danau di tengah kaki gunung. Semua pengalaman indah ini hanya akan kalian jumpai saat mendaki dan singgah ke danau kumbolo.

Baca juga: Jatim Park 3 – Wahana hingga Harga Tiket Jatim Park 3

Mitos Mengenai Danau Ranu Kumbolo

prasasti-ranu-kumbolo
Prasasti di Ranu Kumbolo (Photo by ngalam)

Air danau yang dianggap suci dan sakral

Penduduk sekitar mempercayai bahwa air danau kumbolo ini suci dan sakral. Bahkan sejak ratusan tahun silam masyarakat menggunakan air danau tersebut untuk keperluan ritual suci kepercayaan bagi masyarakat setempat.

Karena airnya dianggap suci maka ada beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar oleh para pendaki di antaranya: pendaki tidak boleh berenang, mandi,mencuci ataupun membuang air di dalam atau sekitar danau.

Kedalaman dan suhu air danau ini juga cukup ekstrem bagi para pendaki, oleh karena itu diharapkan untuk memenuhi dan mematuhi setiap larangan yang berlaku pada danau ini untuk menjaga keamanan  bersama.

Tanjakan Cinta

Tanjakan ini berada di sebelah barat danau kumbolo dan jalur ini merupakan jalur perbukitan yang digunakan pendaki untuk dapat mencapai puncak.

Mitos yang dipercayai mengenai tanjakan cinta ini yaitu apabila seorang yang mendaki melewati tanjakan ini dan sedang memikirkan kekasihnya tanpa menoleh kebelakang maka orang tersebut akan memiliki akhir kisah cinta yang indah.

Sebaliknya apabila orang tersebut menoleh ke belakang saat berada di tanjakan cinta maka kisah cintanya pun akan berakhir pilu. Mitos mengenai tanjakan cinta ini sudah sangat terkenal bagi kalangan pendaki dan penduduk sekitar. 

Ikan penjaga Danau Kumbolo

Banyak sekali ikan mas yang ada di danau ranu kumbolo ini. Namun bagi para pendaki atau pengunjung tidak boleh menangkap ataupun memancing ikan-ikan tersebut. Ikan mas tersebut dipercaya warga sekitar merupakan jelmaan dewi yang bertugas untuk menjaga keindahan dan kelestarian danau kumbolo tersebut.

Dewi berkebaya kuning

Selain ikan mas yang dianggap sebagai penunggu danau tersebut cerita yang beredar juga menceritakan adanya sosok perempuan berkebaya kuning yang kerap muncul  dan menjaga danau ranu kumbolo. Sebelum sosok tersebut muncul konon katanya akan ada asap yang cukup tebal yang mengepul di atas permukaan air pada setiap bulan purnama tiba. 

Fasilitas yang ada di Ranu Kumbolo

Danau Ranu kombolo
Danau ranu kumbolo (Photo by phinemo)

Telah tersedia toilet bagi para pendaki. Namun para pendaki baru bisa menggunakan toilet tersebut dengan membawa air sendiri atau dengan mengambil air dari danau. Pendaki juga bisa membuang lubang untuk membuang kotoran lalu menguburnya kembali.

Toilet ini dibuat sebagai toilet darurat yang dapat digunakan para pendaki wanita yang ingin membuang hajat atau berganti pakaian. Karena toilet ini berada di dekat danau dengan di atas ketinggian maka tidak memungkinkan adanya air pdam yang tersedia disini.

Untuk itu diharapkan para pendaki sebelum melakukan pendakian juga menyiapkan barang bawaan dan air untuk keperluan pribadi saat berada di atas.

Tiket Ranu Kumbolo

Para pendaki dapat menikmati keindahan panorama yang ada di sekitar danau kumbolo dengan gratis, tidak ada biaya khusus untuk dapat memasuki kawasan danau ini.

Pendaki hanya perlu membayar tiket masuk ranu kumbolo saat keluar melewati pos ranu pani yaitu sekitar 10.000 an saja. Jadi tidak ada harga tiket masuk yang dipatok untuk dapat menikmati danau yang cantik ini. 

Demikian informasi yang dapat Advontura sampaikan mengenai hal-hal terkait Danau Ranu Kumbolo yang menyimpan berjuta keindahan dibalik gagahnya Gunung Semeru. Semoga informasi diatas bermanfaat dan dapat membantu para sahabat advontura sebelum menentukan destinasi wisata. Sampai jumpa pada pembahasan wisata lainnya.

Baca juga: Jatim Park 2 Malang: Harga Tiket, Wahana, dan Jam Buka

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Danau Ranu Kumbolo, Surga di Balik Gagahnya Semeru

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Halo, kawan advontura! Kita akan berenang-senang lagi kali ini. Coba tebak, kamu mau kami ajak membahas tempat wisata apa? Yap, hari ini kita akan membahas tentang Air Terjun Bajuin. Air terjun ini terletak di Kalimantan Selatan. Tepatnya di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut. Berbicara tentang keindahan alam di Kalimantan memang nggak ada […]

    Trending

    Telaga Ngebel Ponorogo merupakan telaga yang menampung air dari Sungai Jeram dan membawa sebagian air dari Sungai Talun. Saluran ini dibangun mulai dari tahun 1920 hingga 1924. Manfaat utama dari pembangunan waduk ini adalah untuk untuk mengairi sekitar 10.000 hektar lahan pertanian. Namun, dalam rangka untuk memaksimalkan pemanfaatan air yang terdapat dalam telaga ini, maka […]