Danau Limboto adalah salah satu danau indah yang berada di Gorontalo. Selain keindahannya, danau ini ternyata juga memiliki nilai historisnya lho. Seperti apa kira-kira? Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Advontura kali ini!
Daftar Isi
Sekilas Tentang Danau Limboto
Danau ini terletak di Kecamatan Limboto, Provinsi Gorontalo. Dengan kedalaman berkisar antara 5 hingga 8 meter, destinasi wisata ini menyajikan beragam kegiatan yang dapat pengunjung dan wisatawan nikmati , seperti memancing, mengikuti perlombaan perahu, atau berenang.
Pengalaman kuliner juga bisa kamu nikmati di sini, lho. Pengunjung dapat menikmati hidangan ikan bakar segar yang disajikan oleh masyarakat nelayan setempat dengan harga yang terjangkau.
Sayangnya, luas dan kedalaman danau terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Data yang dihimpun oleh Cabang Dinas Perikanan Gorontalo mengindikasikan bahwa pada tahun 1999, luas Danau Limboto berkisar antara 1.900 hingga 3.000 hektar, dengan kedalaman sekitar 2 hingga 4 meter. Padahal, luas perairan danau ini mencapai 7.000 hektar , pada tahun 1932.

Wisata Danau Limboto
Danau kebanggaan Gorontalo ini memiliki potensi wisata alam yang terbilang menarik. Salah satu daya tariknya terletak pada keterhubungannya dengan laut. Kawasan ini menjadi tempat bernaung bagi ikan-ikan dan burung yang bermigrasi.
Pada periode Agustus hingga Oktober, burung migran ini singgah di Danau Limboto sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Danau menjadi tempat untuk mencari makanan dan beristirahat bagi burung-burung tersebut.

Beragam jenis ikan hidup di wilayah danau ini, termasuk nila, tawes, gabus, dan mujair. Kegiatan memancing di danau menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Selain itu, danau juga menjadi habitat bagi ikan endemik seperti manggabai dan payangga, meskipun keberadaan ikan-ikan ini cukup sulit untuk ditemukan.
Pengunjung memiliki opsi untuk mengitari danau dengan menggunakan perahu yang tersedia. Pada sore hari, pengunjung dapat menikmati matahari terbenam serta menyaksikan kawanan burung liar yang terbang melintasi danau menuju tempat beristirahatnya.
Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Danau Limboto adalah pada pagi atau sore hari, ketika matahari terbit atau terbenam. Danau ini semakin memukau saat senja tiba, dengan pantulan matahari terbenam di permukaan air danau, ditemani oleh kehadiran burung-burung yang mencari makan di sekitar persawahan yang melingkupi danau.
Di sekitar danau, berbagai kedai menawarkan aneka hidangan yang berbahan dasar ikan tawar, baik goreng maupun bakar, lengkap dengan sambal dabu-dabu.
Bagi para wisatawan yang berencana mengunjungi danau ini, bulan Agustus hingga Oktober adalah waktu yang tepat. Pada bulan-bulan tersebut, cuaca cenderung bersahabat dan memungkinkan pengalaman liburan yang jauh lebih menyenangkan.
Tak hanya sekedar menikmati pemandangan, para pengunjung juga dapat terlibat dalam berbagai aktivitas menyenangkan, mulai dari memancing bersama nelayan setempat hingga mengabadikan momen-momen berharga.
Pastikan untuk selalu membawa kamera untuk mengabadikan keindahan Danau Limboto yang memikat. Suara gemericik air yang tenang serta aroma wangi bunga air di sekitar danau akan membuat kamu ingin berlama-lama menikmati pesonanya.
Lokasi dan Rute
Terletak di Kecamatan Limboto, secara tepatnya di Provinsi Gorontalo, danau ini cukup terkenal bagi warga sekitar karena menjadi pusat muara beberapa sungai di Sulawesi.
Aliran sungai yang berasal dari Danau Limboto termasuk Sungai Molalahu, Sungai Bionga, Sungai Alo, Sungai Daenaa, serta Sungai Bone Bolango. Fungsi danau ini sebagai muara dari 23 sungai yang mengalir di Sulawesi.
Dekatnya Danau Limboto dengan Kota Gorontalo dan Bandara Jalaluddin menjadikannya destinasi wisata yang mudah dijangkau. Hanya berjarak sekitar 16 km dari bandara, wisatawan dapat memilih antara menggunakan transportasi umum seperti taksi atau menyewa mobil yang sudah tersedia di sekitar bandara.

Wilayah danau ini memiliki luas mencapai 3000 hektar dan memiliki pemandangan alam yang indah dan mempesona, mewakili pesona khas Indonesia yang umumnya terdapat di Sulawesi.
Jika kamu mencari pemandangan yang menakjubkan, memanjakan mata, dan memberikan perasaan relaksasi, tak diragukan lagi Danau Limboto adalah tempat yang layak untuk kamu kunjungi bersama keluarga. Saat mengunjungi danau ini, kamu akan merasakan betapa luasnya danau ini yang memiliki keunikan yang mungkin sulit kamu temukan di danau lainnya.
Wisata Lain di Danau Limboto
Jangan khawatir, kamu dapat menikmati beberapa objek wisata lain yang ada di Danau Limboto yang tidak kalah seru. Berikut beberapa tempat wisata yang dapat kamu kunjungi juga:
Museum Pendaratan Soekarno
Salah satu bangunan yang menarik perhatian terletak di tepi Danau Limboto di Desa Iluta, Batudaa, Gorontalo. Rumah berwarna putih ini menjadi saksi bisu saat Presiden Soekarno mengunjungi kawasan tersebut. Pada tahun 1950 dan 1959, Presiden Soekarno pernah menginjakkan kakinya di sini dengan menggunakan pesawat amfibi yang mendarat di tepian danau.

Di Dermaga Desa Iluta, tepat di tepi Danau Limboto, rumah putih tersebut menjadi tempat beristirahat dan menyaksikan panorama danau yang indah. Masyarakat setempat kemudian mengalihfungsikan rumah ini menjadi Museum Pendaratan Soekarno, yang seringkali menjadi tujuan wisata terutama pada hari libur sekolah.
Sumber Air Panas
Di sisi barat danau, terdapat sumber air panas yang menjadi bagian dari kawasan wisata alam bernama Pentadio Resort. Pengunjung yang sedang berada di sekitar Danau Limboto bisa juga berkunjung ke lokasi ini. Di resort tersebut, pengunjung dapat merasakan air panas langsung dari sumber mata air. Kabar-kabarnya, kandungan belerang dalam air panas ini memiliki efek penyembuhan untuk berbagai masalah kulit.
Setiap tahun, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Festival Pesona Danau Limboto untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara. Pengelola biasanya mengadakan festival ini pada bulan September di sekitar area danau. Festival ini akanmenyajikan berbagai acara budaya seperti lomba perahu tradisional, pawai, serta festival layang-layang.
Benteng Otanaha
Tak jauh dari danau, terdapat Benteng Otanaha, satu-satunya benteng yang berdiri di tepi danau. Benteng bersejarah ini terletak di Desa Dembe, Kota Barat, Gorontalo. Menempati puncak bukit yang berdampingan dengan Danau Limboto, untuk mencapai benteng, pengunjung harus melewati 351 anak tangga. Benteng Otanaha memiliki daya tarik khusus, batu-batu di benteng ini kabarnya ditempel dengan putih telur burung maleo, spesies endemik Sulawesi.

Baca Juga: Pantai Pulisan, Pantai Indah nan Eksotis di Sulawesi Utara
Demikian pembahasan Advontura kali ini mengenai danau bersejarah di Gorontal yang bernama Danau Limboto. Jika berkesempatan datang ke Gorontalo, jangan lupa untuk mengunjungi danau satu ini ya!
Tidak ada komentar