Bangka Belitung terkenal sebagai salah satu provinsi penghasil timah di dunia. Siapa yang menyangka, ternyata salah satu lokasi bekas galian tambang timah ada yang saat ini berubah fungsi menjadi destinasi wisata. Nama tempat tersebut adalah Danau Kaolin.
Kira kira seperti apa danau hasil bekas galian tambang ini? Untuk informasi selengkapnya, yik simak informasi Advontura kali ini mengenai lokasi, rute, harga tiket sampai daya tarik danau satu ini.
Daftar Isi
Tentang Danau Kaolin
Danau Kaolin sering dikenal dengan sebutan “Camoi Aik Biru” oleh penduduk setempat. Tempat ini adalah bekas lokasi pertambangan bijih timah dan kaolin yang ditinggalkan sejak tahun 1971.
Danau ini terbentuk dari hasil penggalian tambang yang membentuk sebuah cekungan, kemudian seiring waktu, cekungan itu terisi dengan air hingga akhirnya terbentuklah danau seperti yang kita lihat saat ini. Oleh karena itu, danau ini bukan merupakan hasil dari proses alami, melainkan merupakan dampak dari aktivitas penambangan mineral di tanah.

Destinasi wisata satu ini telah menarik perhatian banyak orang sebagai objek wisata, bahkan pernah masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019. Hal ini tidak terlepas dari daya tarik unik dan fenomena alam yang dimilikinya. API sendiri adalah rangkaian kegiatan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap potensi pariwisata Indonesia.
Lokasi dan Rute Menuju Danau Kaolin
Danau Kaolin terletak sekitar 60 kilometer dari Bandara Depati Amir dan hanya sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Bangka Tengah. Perjalanan dari Kota Pangkal Pinang ke dananu ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit, membuatnya sangat mudah diakses.
Lokasi wisata yang cantik ini terletak di Perawas, Kota Tanjung Pandan, Belitung. Jika kamu berada di Tugu atau Bundaran Satam, jaraknya hanya sekitar 6,2 meter, jadi sangat mudah untuk menemukan.

Selain Danau Kaolin, kamu juga bisa menjelajahi lokasi wisata lain yang tidak jauh dari sini, seperti Danau Biru Estate, Waterboom Kolong Keramik, serta Wisata Madu Danau Biru. Pulau Bangka Belitung memiliki banyak tempat wisata menarik yang patut kamu eksplorasi.
Kamu memiliki beberapa opsi untuk menuju danau ini, baik dengan kendaraan pribadi, ojek online, atau menggunakan layanan Bus Damri dari bandara. Akses menuju danau ini sudah sangat baik, sehingga kamu dapat mengunjunginya kapan saja tanpa kendala.
Harga Tiket Masuk Danau Kaolin
Jika kamu ingin berwisata ke Danau Kaolin, kamu tidak perlu membayar tiket masuk sepeserpun. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 dan Rp5.000-10.000 untuk mobil atau bus.
Jam Operasional Danau Kaolin
Destinasi wisata ini buka pada hari Senin-Minggu mulai pukul 08.00 sampai 18.00 WIB. Karena jam bukanya yang terbilang lama, kamu dapat datang kapanpun kamu mau. Pada pagi hari, kamu dapat memotret suasana eksotis pantai. Sedangkan pada sore hari, kamu dapat menyaksikan pemandanagan matahari terbenam.
Fasilitas Danau Kaolin
Fasilitas di tempat wisata satu ini terbilang cukup mendukung aktivitas kamu yang hendak mengeksplor keindahan kawasan secara keseluruhan. Di Danau Kaolin sendiri, pengelola telah menyediakan fasilitas yang memadai dan membuat nyaman setiap pengunjung, di antaranya adala:
- Toilet dengan kebersihan yang terjamin
- Warung
- Wahana air
- Pusat jajanan serba ada (Pujasera)
- Tempat parkir
- Toko merchandise/souvenir

Daya Tarik Danau Kaolin
Danau Kaolin merupakan hasil dari bekas tambang biji timah yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Lokalnya sering menyebutnya dengan sebutan “Kulong Biru”. Meskipun dulunya merupakan bekas tambang timah, Danau Kaolin memiliki udara yang segar tanpa terciumnya aroma belerang, karena wilayah ini bukanlah kawah pegunungan.
Pemandangan yang Indah
Apa yang membuat Danau Kaolin begitu istimewa adalah pemandangannya yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan danau-danau lainnya. Keunikannya ini menjadikannya tempat yang luar biasa dalam kategori danau.
Saat tiba di sini, para pengunjung akan langsung terpesona oleh keindahan air biru yang bening dan bukit-bukit putih yang membingkai danau. Ada jalur pejalan kaki dan jembatan kayu yang menghubungkan berbagai bagian Danau Kaolin, memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka yang menjelajahinya.

Pemandangan yang menawan tercipta dari kontras antara air biru tosca yang jernih dengan bukit-bukit pasir putih yang mengelilingi danau. Warna air akan berubah-ubah sesuai dengan cuaca dan sinar matahari yang bersinar cerah.
Pemandangan yang unik ini adalah tempat yang sempurna untuk berfoto bersama keluarga atau teman-teman di setiap sudut Danau Kaolin. Warna air yang cerah menciptakan pemandangan yang sungguh menakjubkan, menjadikannya sangat menarik.
Bukit-bukit berpasir putih di sekitar pinggiran danau adalah daya tarik tersendiri yang banyak diminati oleh pengunjung. Berjalan-jalan di sekitar danau ini seperti berada di tempat yang ajaib karena perbedaan warna air yang begitu mencolok.
Tempat untuk Berfoto Ria
Pengunjung juga memiliki kebebasan untuk menjelajahi berbagai sudut di dalam danau, termasuk bekas tambangnya. Karena sekitarnya ditumbuhi pepohonan, direkomendasikan untuk datang pada pagi hari yang teduh bagi mereka yang ingin berjalan-jalan atau berfoto.
Sebagian besar pengunjung, termasuk yang datang dari sekitar dan bahkan dari luar kota, biasanya datang ke Danau Kaolin dengan satu tujuan utama: mengejar momen indah untuk diabadikan dalam foto.
Keindahan warna putih dan biru di permukaan airnya sungguhlah memukau. Meskipun awalnya danau ini muncul sebagai dampak dari penambangan yang merusak alam, kini Danau Kaolin telah menjadi tempat wisata yang sangat trendi.
Ketika berada di lokasi ini, kamu memiliki kesempatan untuk menjelajahi setiap sudut dan mengambil gambar-gambar berharga dengan latar belakang pemandangan alam yang sangat mendukung, menciptakan tampilan gambar yang sangat instagramable.
Selama kunjungan kamudi pulau Bangka atau di sekitar destinasi wisata ini, kamu juga dapat merencanakan kunjungan ke tempat-tempat makan lokal. Di sekitar sini, kamu akan menemukan beragam hidangan khas daerah yang lezat dan menggugah selera.
Meskipun air danau ini mempesona, disarankan agar pengunjung tidak mencoba untuk mandi atau berendam di dalamnya, karena air ini masih mengandung radiasi logam radioaktif yang merupakan sisa dari penambangan biji timah.
Baca Juga: Pantai Tongaci: Lokasi, Daya Tarik, HTM & Fasilitasnya
Demikian pembahasan Advontura kali ini mengenai Danau Kaolin. Danau ini memang masih belum banyak dikenal, namun pemandangan danau yang indah dan jarang kamu temui sebelumnya akan kamu dapatkan di sini. Semoga pembahasan Advontura kali ini dapat membantumu!
Tidak ada komentar