Salah satu wisata sejarah unik yang menarik untuk dikunjungi adalah Candi Sumberawan Singosari. Candi Sumberawan atau yang dikenal juga dengan sebutan Candi Rawan merupakan sebuah candi peninggalan zama dahulu kala yang memiliki aura suci sehingga sering pula dijadikan objek wisata spiritual.
Di kawasan candi juga terdapat aliran air suci yang dipercaya memiliki khasiat khusus. Wisatawan yang mengunjungi objek wisata ini akan dimanjakan dengan pemandangan keindahan alam yang berpadu dengan bangunan bersejarah unik juga ditemani dengan suara gemericik air pegunungan.
Tidak hanya menambah pengetahuan sejarah saja, mengunjungi wisata Candi Rawan ini juga dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang dan segar.
Wisatawan dapat menikmati keindahan kawasan wisata Candi Rawan dengan berjalan kaki sambil merasakan kesegaran udara yang ada di kawasan tersebut.
Kendaraan yang dibawa oleh wisatawan akan di parkiran di tempat parkir kendaraan sebelum memasuki area wisata. Untuk memasuki kawasan wisata ini, wisatawan hanya perlu membayarkan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.
Di belakang Candi Rawan terdapat sebuah kawasan agroforestry yang menjadi kawasan bank penyimpanan air. Tanamanan yang ada di kawasan agroforestry dapat menyimpan air saat musim penghujan datang, sedangkan pada saat musim kemarau air yang telah disimpan akan dikeluarkan kembali. Hal ini membuat perairan yang ada di kawasan sekitar lokasi Candi Sumberawan Singosari tidak pernah kering.
Selama berkeliling menikmati keindahan candi dan pemandangan alam disekitarnya pengunjung akan menemukan dua sumber mata air.
Sumber mata air pertama berupa sebuah kolam terbuka dengan ukuran kecil dilengkapi patung yang dapat mengalirkan air. Sedangkan sumber air kedua adalah petirtaan kaputren.
Petirtaan kaputren ini memiliki kurang lebih delapan pijakan untuk menuju kolam. Pijakan yang berada paling bawah dekat air memiliki relief kura – kura yang menggambarkan binatang air.
Juru kunci candi mengatakan bahwa petirtaan yang ada disini sering dijadikan sebagai tempat ritual oleh orang – orang yang memiliki hajat. Mereka percaya bahwa jika melakukan ritual disini maka hajat atau keinginan mereka akan cepat terkabul.
Baca juga: Benteng Vredeburg Yogyakarta – Tiket dan Sejarahnya
Daftar Isi
Sejarah
Candi Sumberawan Singosari merupakan sebuah peninggalan Kerajaan singosari yang ditemukan pada tahun 1904. Candi Sumberawan Singosari dikunjungi oleh dinas purbakala pada tahun 1935, kemudian pada tahun 1937 dilakukan pemugaran di sekitar kawasan candi.
Awalnya pemugaran hanya dilakukan pada bagian kaki candi, sedangkan bagian lain dilakukan pemugaran secara darurat. Saat proses pemugaran berlangsung, ditemukan sebuah sumber air yang berada tepat di bawah candi. Namun aliran air tersebut akhirnya merembes ke beberapa tempat setelah proses pemugaran selesai.
Penjaga candi mengatakan bahwa di bawah Candi Rawan mengalirkan air suci yang disebut dengan Air Amerta atau yang berarti Air Keabadian. Kesucian aliran air ini dibuktikan dengan kuatnya para pertapa yang telah melakukan ritual di dalam candi ini.
Menurut penuturan ahli sejarah Candi Sumberawan, candi ini dibangun pada abad ke-14 hingga abad ke-15 masehi. Pada zaman Kerajaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk juga pernah mengunjungi lokasi Candi Sumberawan Singosari ini pada tahun 1359 masehi.
Karena memiliki aura suci yang cukup kuat, pada kitab Negarakertagama dituliskan bahwa kawasan yang berada di sekitar lokasi Candi Sumberawan Singosari dinamakan “Kasuranggan”. Kata “Kasuranggan” sendiri memiliki arti sebuah taman yang dipenuhi oleh malaikat atau bidadari, atau bahasa modernnya adalah “Garden of Angels”.
Sesuai cerita sejarah Candi Sumberawan, nama Sumberawan berasal dari dua kata dasar yaitu “sumber” dan “rawan”. Dua kata tersebut kurang lebih memiliki arti sebuah sumber yang berasal dari rawa – rawa atau rerawan. Candi Rawan memiliki bentuk bangunan yang cukup unik, candinya hanya berbentuk tunggal yang hanya terdiri dari bagian kaki, badan, dan juga kepala yang meruncing ke arah atas.
Uniknya lagi dinding candi ini juga sangat polos tidak memiliki relief dan juga tangga naik. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan mayoritas candi peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.
Bentuk geometris bangunan candi yang menggabungkan bentuk lingkaran dengan persegi merupakan sebuah kombinasi yang sangat unik.
Candi Rawan ini juga merupakan satu – satunya candi dengan bentuk stupa yang ada di Jawa Timur. Bentuk candi yang terdiri dari sebuah stupa ini dipercaya oleh masyarakat sebagai peninggalan umat Budha yang hidup pada zaman Kerajaan Singosari.
Hingga saat ini lokasi Candi Rawan masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh penganut Budha yang ada di Malang.
Lokasi
Lokasi Candi Sumberawan berada di sebuah telaga yang ada di lereng Gunung Arjuna yang berada di ketinggian 650 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Malang.
Lokasi Candi Sumberawan ini berjarak kurang lebih 6 KM dari lokasi Candi Singosari berada. Kawasan ini memiliki atmosfer suasana yang sangat menenangkan.
Karena letaknya yang berada di kaki gunung, udara yang berhembus di tempat ini terasa begitu sejuk dan memanjakan siapapun yang mengunjunginya.
Di sekeliling candi juga terdapat aliran sungai yang jernih dan juga lahan persawahan milik penduduk setempat. Kawasan wisata ini juga dipenuhi oleh pohon pinus yang tumbuh tinggi menjulang sehingga memperindah sekitar kawasan candi.
Pohon pinus ini juga sering dijadikan tempat berfoto oleh wisatawan yang ada berkunjung. Di sekitar lokasi Candi Sumberawan Singosari juga dilengkapi dengan warung – warung yang menjual berbagai menu kuliner nikmat serta beberapa gazebo yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk duduk bersantai bersama keluarga tercinta.
Baca juga: Wisata Candi Borobudur – Sejarah Hingga Harga Tiket
Tidak ada komentar