1. Candi

Candi Prambanan : Dari Sejarah, Harga Tiket, Hingga Jam Buka

Liburan natal 2021 dan tahun baru 2022 sudah di depan mata, sudahkah sobat Advontura merencanakan liburan bersama kerabat ataupun keluarga? Jika belum, objek wisata Candi Prambanan Yogyakarta bisa menjadi pilihan yang tepat.

Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Candi bersejarah ini sekarang telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu dari 7 situs keajaiban dunia dan dijadikan salah satu objek wisata sejarah terfavorit yang berada di Yogyakarta. 

Tidak hanya wisatawan domestik, objek wisata candi berikut juga banyak diminati oleh wisatawan mancanegara yang ingin menyaksikan kemegahan peninggalan bersejarah milik bangsa Indonesia.

Selain bisa dimanfaatkan sebagai tempat liburan natal dan tahun baru, Candi peninggalan zaman Mataram Kuno juga dapat dijadikan wisata sejarah bersama keluarga, rekan hingga pasangan Anda. Penasaran seperti apa penampakan wisata Candi Prambanan selengkapnya? Yuk baca artikel berikut sampai habis.

Kemegahan Candi Prambanan

Letak Candi Prambanan berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi yang memiliki sebutan candi seribu ini telah  ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991 bersamaan dengan Candi Borobudur.

Bangunan candi yang dibangun pada abad ke-9 tersebut didedikasikan sebagai penghormatan kepada Trimurti atau tiga dewa utama dalam agama Hindu, yakni dewa pemusnah bernama Dewa Siwa, dewa pemelihara bernama Dewa Wisnu dan dewa pencipta  bernama Dewa Brahma.

Kawasan candi dibagi menjadi 3 zona. Zona pertama yaitu pelataran njobo (luar) yang memiliki luas sekitar 390 meter persegi. Zona ini merupakan inspirasi dari Bhurloka yang melambangkan kehidupan fana dan tergambar di bagian bawah bangunan pelataran.

Kedua, Pelataran Tengahan (tengah) yang dibangun diatas lahan seluas 222 meter persegi. Pelataran tersebut memiliki 4 teras disusun berundak. Dulunya pelataran tengahan memiliki candi berukuran sama sebanyak 878 buah. Namun, karena termakan usia dan efek gempa yang melanda Jogja pada tahun 2006, pelataran tersebut sekarang hanya berupa reruntuhan saja.

Yang terakhir yaitu Pelataran Njeron yang terinspirasi dari Svargaloka/alam tertinggi dan paling suci. Di pelataran njeron, pengunjung dapat menemukan 3 candi utama dan diaggap paling suci yaitu candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. 

Masing-masing dari candi tersebut memiliki satu candi pendamping berupa Nandini, Garuda dan Angsa. Selain itu, terdaapt pula 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi perwara, hingga 224 candi di halaman kedua.

Candi Siwa merupakan icon dari Prambanan yang memiliki panjang dan lebar sekitar 34 meter persegi dengan tinggi kurang lebih 47 meter atau ebih tinggi 5 meter dari Candi Borobudur.

Begitu pengunjung memasuki area candi tersebut, Anda dapat menemukan arca siwa yang berada di ruang utama candi, sedangkan ruang lainnya berisikan arca Agastya (guru siwa), Ganesha (Putra Siwa) hingga arca Durga (istri siwa) yang dikaitkan sebagai arca Rara Jonggrang dalam cerita rakyat masyarakat Jawa.

Selain candi Siwa, di sebelah utara/sisi kiri Siwa juga terdapat Candi Wisnu berukuran 20×20 meter persegi dan tinggi sekitar 37 meter. Di sini pengunjung dapat menemukan arca Dewa Wisnu dan jelmaannya yakni Krishna.

Sedangkan di bagian selatan atau sisi kanan Siwa, terdapat Candi Brahma yang berisi arca Dewa Brahma setinggi 2 meter. Candi ini juga memiliki ukuran sama seperti Candi Wisnu.

Saat berkunjung ke mari, pastikan Anda tidak melewatkan keindahan pahatan relief Candi Prambanan di tepi dinding yang menceritakan kisah Ramayana dan Bhagawatapurana serta orang-orang bijak dalam agama Hindu. 

Bagi wisatawan yang ingin mempelajari budaya dan sejarah Indonesia lebih dalam, Candi Prambanan merupakan destinasi wisata yang cocok untuk Anda kunjungi. Pengalaman wisata sejarah dengan suasana Mataram Kuno akan lebih terasa apabila Anda datang ke sini menjelang sore hari.

Kompleks candi semakin terlihat cantik dengan pemandangan matahari terbenam di ufuk barat yang tentunya mampu membuat Anda takjub.

Lokasi Candi Prambanan ini seakan menjadi bukti akan kemajuan peradaban manusia pada saat itu karena mampu membangun candi-candi besar dengan seni arsitektur yang luar biasa tanpa bantuan teknologi canggih.

Candi Prambanan
Candi Prambanan by reddoorz. com

Sejarah Candi Prambanan

Hingga saat ini belum bisa dipastikan siapa yang membangun candi ini dan kapan candi tersebut dibangun. Namun terdapat dua versi legenda Candi Prambanan yang dipercaya sebagai alasan terbentuknya bangunan megah berikut.

Yang pertama ialah ceritas kisah cinta Rara Jonggrang dan Bandung Bandawasa yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Menurut legenda, Rara Jonggrang meminta 1000 candi dalam satu malam sebagai syarat untuk menerima lamaran Bandung Bandawasa. 

Dengan bantuan jin, Bandung Bandawasa hampir menyelesaikan 1000 candi tersebut namun digagalkan oleh Rara Jonggrang. Mengetahui kecurangan tersebut, Bandung Bandawasa pun marah dan mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca terakhir untuk melengkapi 999 candi tersebut. 

Versi legenda kedua yakni candi jogja berikut diperkirakan dibangun di pertengahan abad ke-9 tepatnya pada tahun 778 Saka (856 Masehi) pada masa Mataram Kuno Dinasti Wangsa Sanjaya. Dimana Raja Rakai Pikatan melakukan penyempurnaan dan perluasan wilayah oleh Raja Lokapala dan Sri Maharaja Balitung Maha Sambu. 

Dibangunnya candi ini sebenarnya merupakan upaya untuk menandingi kemegahan Candi Borobudur dan untuk menghormati Dewa Siwa sebagai dewa tertinggi bagi umat agama Hindu. Karena kemegahan bangunannya, Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram Kuno sekaligus tempat untuk digelarnya upacara penting kerajaan. 

Dugaan ini berdasarkan isi Prasasti Siwagrha yang ditemukan di sekitar area Prambanan. Sampai sekarang, prasasti yang ditulis pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan tersebut tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

Sekitar tahun 930-an, bangunan candi ini mulai di tinggalkan dan hancur sebab Mpu Sindok yang merupakan raja terakhir dari Wangsa Sanjaya memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur. Belum diketahui pasti apa penyebab pusat kerajaan dipindahkan.

Namun kemungkinan terbesar disebabkan oleh letusan hebat Gunung Merapi yang menjulang sekitar 20 km di utara candi dan penyebab lainnya karena adanya peperangan dan perebutan kekuasaan. Bangunan ini pun benar-benar runtuh di abad ke-16.

Hingga pada tahun 1733 reruntuhan bangunan candi ini ditemukan dan dilaporkan oleh C.A. Lons. Saat itu belum diketahui siapa yang membuat candi ini sehingga terciptalah cerita legenda Roro Jonggrang yang diceritakan turun temurun oleh masyarakat lokal hingga saat ini.

Di bawah pengawasan Groneman, upaya penggalian penemuan area candi, pencatatan pertama, hingga upaya penggalian, pembersihan semak belukar, dan pengelompokan reruntuhan candi selesai pada tahun 1885.

Penyempurnaan atau perbaikan Candi Prambanan dilanjutkan kembali di Tahun 1918 dengan pengawasan Dinas Purbakala (Oudheidkundige Dienst) yang dipimpin oleh P.J. Perquin. Upaya yang telah dilakukan ini berhasil merekonstruksi kembali sebagian reruntuhan candi.

Pemugaran candi ini baru dinyatakan selesai pada tahun 1953 setelah melewati proses yang panjang mulai dari terkendala akibat perang hingga peralihan pemerintahan. Namun, pemugaran masih terus dilakukan secara bertahap untuk merawat warisan sejarah ini.

Baca Juga: Wisata Candi Borobudur – Sejarah Hingga Harga Tiket

Candi Prambanan
Candi Prambanan, Jawa Tengah

Kegiatan Menarik di Prambanan

Selain menikmati kemegahan dan indahnya pesona candi, banyak kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan bersama keluarga, rekan ataupun pasangan di sini, antara lain:

Spot Foto

Kemegahan dan keindahan arsitektur candi yang unik bisa dijadikan sebagai spot foto menarik. Selain itu, terdapat pula objek foto ayunan langit De Geyong dengan latar belakang candi yang tentunya begitu menakjubkan. Bagi pengunjung yang ingin mencoba spot ini, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 20.000.

Museum Rumah Joglo

Lokasi wisata ini juga menyediakan museum berisi koleksi benda peninggalan sejarah yang terawat dengan baik. Anda pun bisa menambah wawasan di sini.

Bersepeda dan Kereta wisata

Bersepeda merupakan alternatif yang bisa Anda lakukan jika lelah untuk berjalan kaki mengelilingi area wisata Prambanan. Tarif sewa sepeda dibanderol mulai dari harga Rp 20.000.

Selain sepeda, Anda juga bisa menaiki kereta wisata untuk mengelilingi kawasan candi. Wisatawan akan dikenai tarif sebesar Rp 10.000 dengan waktu berkeliling selama 10 hingga 15 menit.

Memanah

Bagi pengunjung yang menyukai olahraga memanah ataupun ingin belajar memanah, Anda bisa mencoba spot memanah yang disewakan dengan tarif sebesar Rp 20.000 untuk 12 kali lontaran anak panah.

Memberi Makan Binatang

Kawasan wisata Prambanan ini juga memiliki koleksi binatang seperti rusa, merak, kuda, hingga burung cendrawasih. Pengunjung khususnya anak-anak pasti senang bisa memberi makan hewan-hewan tersebut. Lokasi ini berada di belakang area candi.

Pertunjukan Seni

Pengunjung bisa menonton pertunjukan pentas seni tari Ramayana mulai pukul 20.00 sampai 22.00 WIB. Pementasan ini biasa diadakan di panggung terbuka Trimurti. Namun, apabila hujan datang maka pertunjukan akan dialihkan ke panggung tertutup.

Lokasi Candi Prambanan

Bagi Anda yang ingin mengunjungi tempat wisata ini, alamat Candi Prambanan berada di Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571.

Lokasi Candi Prambanan ini berjarak kurang lebih 18 km hingga 19 km dari Alun-alun Kidul Yogyakarta dan membutuhkan waktu tempuh selama kurang lebih 40 menit untuk sampai di titik lokasi.

Jam Buka Candi Prambanan

Jam buka Candi Prambanan dimulai dari pukul 06.00 hingga17.00 WIB. Qisatawan lokal maupun mancanegara dapat mengunjungi lokasi wisata ini setiap hari.

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan

Bagi wisatawan lokal, harga tiket masuk Candi Prambanan dibandrol seharga Rp 50.000 per orang. Sementara, anak-anak berusia 3-10 tahun dikenai tarif sebesar Rp 25.000/orang. Namun untuk wisatawan asing, biaya yang dibayarkan berbeda yakni $25 atau Rp 350.000 dan $15 atau Rp 210.000 untuk anak-anak WNA berusia 3-10 tahun.

Khusus pengunjung rombongan pelajar ataupun mahasiswa yang ingin melakukan karya wisata kemari, maka akan mendapatkan diskon sebesar 50% dengan syarat adanya surat pengantar dari sekolah/universitas dengan minimal 20 orang.

Selain itu, ada juga paket terusan dimana pengunjung tidak hanya bisa mengunjungi salah satu wisata lainnya yaitu Candi Borobudur, Ratu Boko, Plaosan dan Sojiwan. Paket terusan ini dibandrol dengan tarif Rp 75.000 bagi pengunjung diatas 10 tahun dan Rp 35.000 untuk anak-anak usia antara 3-10 tahun.

Selain tiket masuk, pengunjung yang membawa kendaraan juga akan dikenai biaya parkir sebesar Rp 3.000/motor, Rp 10.000/ mobil pribadi, dan Rp 15.000/ bus pariwisata.

Fasilitas

Selain bangunan bersejarah, objek wisata ini  juga menyediakan fasilitas lengkap yang bisa dinikmati oleh pengunjung mulai dari Mushola, Papan Informasi, Sovenir Shop, Restoran, Gazebo, Tempat Parkir luas, Toilet, Guide, Golf cart dan Spot Foto menarik.

Hotel Dekat Candi Prambanan

Setelah Anda puas menikmati keindahan Candi Prambanan, pengunjung bisa beristirahat di hotel ataupun penginapan yang letaknya tidak jauh dari kawasan wisata tersebut.

Banyak sekali pilihan hotel dan penginapan yang bisa pengunjung temukan di dekat area objek wisata Candi Prambanan Jogja dengan berbagai pilihan harga dan fasilitas menarik. 

Beberapa penginapan dan hotel dekat Candi Prambanan yang dapat dijadikan pilihan untuk bermalam adalah Herman Homestay Prambanan, Spot On 2754 Miyagi Guesthouse, K Hotel & Hostel Prambanan, Rumah Desa Homestay, dan Sumberwatu Heritage Resort.

Demikian informasi mengenai wisata  sejarah Candi Prambanan Yogyakarta. Semoga informasi di atas berguna sebagai referensi Anda dan keluarga untuk menghabiskan liburan natal 2021 dan tahun baru 2022. Sampai jumpa di pembahasan destinasi wisata seru lainnya!

Baca Juga: Wisata Sejarah Candi Sumberawan Singosari & Lokasinya

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Candi Prambanan : Dari Sejarah, Harga Tiket, Hingga Jam Buka

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Pesona alam Indonesia memang tidak terbantahkan. Selain hamparan pasir pantai yang memanjang, gunung-gunung yang kokoh berdiri, serta taman wisata alam yang memukau. Tapi, tahukah kalian pesona lain yang tidak kalah hebatnya adalah wisata air terjun. Air Terjun Banyumala atau Banyumala Waterfall merupakan salah satu air terjun yang terkenal di Provinsi Bali.  Air Terjun Banyumala menyimpan […]
    Hempas sejenak keramaian kota, saatnya Pemandian Kalireco merupakan pemandian alami yang berada di Desa Kalirejo, Kabupaten Malang. Konon, wisata ini cocok untuk kalian apalagi para muda-mudi yang bosan dengan wisata lainnya.  Pemandian Kalireco merupakan salah satu kolam pemandian alami yang ada di Malang Provinsi Jawa Timur, tepatnya berada di Desa Kalirejo.Ciri khas yang menonjol dari […]

    Trending

    Secara historis, Padang Pariaman merupakan kota yang terkenal dengan pusat pembelajaran agama Islam tertua di sisi barat pantai Sumatera. Berbicara tentang Padang Pariaman, daerah ini menyimpan panorama laut yang indah dan memukau. Salah satu pantai yang patut kalian kunjungi adalah Pantai Gandoriah. Melansir indonesiakaya.com, ia menjadi salah satu pantai yang terkenal dengan keindahannya serta lingkungan […]