Keindahan wisata alam yang dimiliki Indonesia memanglah beragam. Mulai dari pesona keindahan area pegunungan, perbukitan, danau, pantai, hingga pesona sunset dan sunrise semua lengkap tersedia. Diantara sekian banyak pesona keindahan alam tersebut, ada satu wisata yang juga banyak diminati oleh wisatawan yaitu objek wisata air terjun. Salah satu objek wisata air terjun dengan keadaan alam yang indah dan masih asri adalah Air Terjun Jumog Karanganyar.
Objek wisata Air Terjun ini berada di kaki Gunung Lawu Karanganyar tidak jauh dari lokasi objek wisata populer Grojogan Sewu. Karena letaknya di lereng pegunungan, suasana dan udara yang ada di sekitar kawasan wisata ini sangatlah sejuk.
Aliran air disini juga sangat jernih dan bersih, bahkan tidak sedikit pengunjung yang mencoba meminum air ini secara langsung. Air disini juga sangat dingin sehingga cocok digunakan untuk berenang atau sekedar membasuh kulit saat pengunjung datang di siang hari.
Bila dilihat dari kejauhan, Air Terjun Jumog Karanganyar terlihat seperti memiliki 2 aliran air. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa kawasan wisata ini dijuluki sebagai Air terjun pengantin.
Keindahan pemandangan ini sangat sayang untuk dilewatkan, mayoritas wisatawan yang berkunjung akan mengabadikan momen ini menggunakan kamera sebagai kenang – kenangan maupun untuk diunggah di sosial media.
Sebenarnya air terjun ini tidak benar – benar memiliki 2 aliran air ataupun arus airnya terbelah dua, namun tebing tempat mengalirnya air disini memiliki bentuk seperti terbelah sehingga menimbulkan kesan bahwa air terjun ini memiliki dua aliran air yang berbeda.
Di sekitar kawasan ini wisatawan dapat menemukan banyak objek indah yang dapat dijadikan background untuk foto seperti jembatan, pohon – pohon rindang, tumbuh – tumbuhan yang hijau, dan beberapa pemandangan indah lainnya.
Kawasan wisata Air Terjun Jumog telah diresmikan dan dibuka untuk umum sejak tahun 2014. Air terjun dengan ketinggian sekitar 30 meter ini konon katanya memiliki pelangi yang dapat dilihat dengan jelas oleh wisatawan yang datang ke lokasi tersebut saat pukul 10 pagi.
Namun cerita itu hanyalah mitos belaka, karena pelangi hanya dapat terlihat di saat – saat tertentu saja. Untuk menikmati keindahan alam serta kesegaran airnya, wisatawan harus melewati kurang lebih 116 anak tangga dengan medan yang cukup berat.
Setelah melewati anak tangga, wisatawan masih harus berjalan sekitar 100 meter dengan kondisi medan yang cukup menanjak sebelum sampai ke lokasi wisata.
Namun percayalah bahwa hal tersebut akan tersebut akan terbayarkan saat wisatawan telah melihat pemandangan indah yang ada di sekeliling kawasan wisata air terjun.
Medan yang dilalui wisatawan yang mengunjungi objek wisata ini tidak seberat dengan medan yang haru dilalui untuk mencapai objek wisata Grojogan Sewu.
Wisatawan yang ingin melihat dan menikmati keindahan Grojogan Sewu harus benar – benar menyiapkan fisik yang cukup kuat karena harus melewati anak tangga yang berjumlah kurang lebih 1000-an tangga.
Menikmati keindahan alam dan udara yang sejuk dengan ditemani hidangan yang nikmat adalah perpaduan yang paling pas. Di sekitar kawasan wisata ini terdapat beberapa warung makan yang menjual menu khas Tawangmangu dengan cita rasa nikmat.
Dari sekian banyak menu makanan yang dijual, sate kelinci dan sate landak adalah makanan yang paling banyak diminati oleh wisatawan yang datang. Daging yang dimasak hingga empuk ditambah bumbu – bumbu turun temurun yang khas membuat hidangan ini semakin menggugah selera.
Seporsi hidangan sate kelinci dan sate landak disini dijual dengan harga yang sangat bersahabat. WIsatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 25.000 untuk menikmati hidangan khas Tawangmangu ini.
Baca juga: Tempat Wisata di Solo: Dekat dengan stasiun balapan?
Daftar Isi
Lokasi dan Rute Air Terjun Jumog Karanganyar
Air Terjun Jumog Karanganyar berada di kaki Gunung Lawu Karanganyar tepatnya di Desa Berjo, Kec. Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Rute Air Terjun Jumog Karanganyar juga terbilang cukup sulit karena harus melewati wilayah perkampungan.
Untuk wisatawan yang berasal dari Solo, rute Air Terjun Jumog Karanganyar dimulai dengan mengarahkan kendaraan ke arah Karanganyar menuju Terminal Karangpandan. Setelah sampai terminal, perjalanan lanjut menuju arah kebun teh Ngargoyoso.
Wisatawan hanya perlu mengikuti jalan hingga bertemu gapura dan pertigaan kecil. Dari pertigaan tersebut, perjalanan dilanjutkan dengan mengambil jalur ke bawah menuju lokasi wisata air terjun.
Tidak perlu khawatir, sepanjang perjalanan yang akan dilalui telah banyak tersebar papan petunjuk yang akan mengarahkan wisatawan menuju lokasi wisata berada.
Selain menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung dapat menempuh rute menuju kawasan wisata yang berada di daerah Karanganyar ini menggunakan transportasi umum. Wisatawan dapat menaiki bus dari terminal Tirtonadi menuju terminal Karangpandan.
Setelah sampai di terminal Karangpandan, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki bus kecil menuju Nglorong atau menuju terminal Ngargoyoso. Dari terminal, wisatawan hanya perlu melanjutkan perjalanan menuju lokasi wisata menggunakan ojek motor.
Tiket Masuk
Tiket masuk Air Terjun Jumog dipatok dengan harga yang sangat murah dan dijamin tidak akan membuat kantong bolong.
Untuk menikmati kesegaran udara dan kejernihan air yang ada disana, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk Air Terjun Jumog sebesar Rp 5.000 saja untuk setiap orangnya. Namun tiket masuk tersebut belum termasuk biaya parkir.
Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi akan ditarik biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. Biaya tiket masuk area wisata di Karanganyar ini juga tidak termasuk dengan fasilitas – fasilitas umum yang ada di dalamnya.
Jika wisatawan ingin menggunakan fasilitas umum seperti kamar mandi ataupun wahana permainan maka akan dikenai biaya tambahan sesuai dengan fasilitas yang digunakan.
Tidak ada komentar